BANTEN-Pemerintah Provinsi Banten memfokuskan pembangunan infrastruktur jalan agar menunjang konektivitas antar wilayah dan kawasan pertumbuhan di Banten. Sehingga, pelaksanaan pembangunan di Banten bisa berjalan lancar dan efektif karena sinkron dengan program yang ada di pusat dan kabupaten/kota.
"Fokus utama kita infrastruktur jalan. Bukan berarti soal pendidikan dan kesehatan tidak, tapi infrastruktur itu menjadi fokus utama kita," kata Gubernur Banten Rano Karno di Serang, Selasa (18/8/2015).
Dia mengatakan langkah pertama yang dilakukan pemerintah Provinsi Banten adalah melakukan koordinasi dan harmonisasi dengan pemerintah pusat dan juga kabupaten/kota. Menurut dia, Pemerintah Provinsi Banten juga sangat siap menyambut kebijakan pemerintah pusat berkaitan dengan prioritas anggaran yang akan dikucurkan ke daerah termasuk sampai ke tingkat desa.
"Kami pemerintah Provinsi Banten sangat siap. Artinya dengan beberapa kali kunjungan presiden ke Banten sejak dilantik, pusat mempercayakan proyek-proyek besar di Banten. Ini harus mendapat dukungan penuh seperti soal infrastruktur," katanya.
Dia mencontohkan, dalam upaya menunjang pembangunan di Banten akan dibangun jalan tol Serang-Panimbang untuk menunjang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung. Kemudian dua pembangunan waduk yakni waduk Sindangheula dan Waduk Karian juga akan dimulai pembangunannya pada 2015 ini.
"Proyek-proyek ini bagian yang diperintahkan oleh Kementerian untuk menunjang pembangunan Banten. Tentunya harus kita sambut dan dukung dengan infrastruktur yang memadai," katanya.
Sekadar informasi, pembangunan beberapa ruas jalan utama di Provinsi Banten sesuai Perda No 2 Tahun 2012 sedang dilaksanakan oleh sejumlah perusahaan konstruksi BUMN. Beberapa ruas jalan tersebut yaitu Simpang Munjul, Pamulang, Pajajaran, Otista Tangerang, ruas Pakupatan-Palima Kota Serang, Hasyim Ashari Kota Tangerang, dan Palima-Pasar Teneng Kabupaten Serang.
Perusahaan BUMN yang menggarap jalan di Banten tersebut yakni PT Brantas Abipraya, PT Hutama Karya dan PT Adhi Karya, penandatanganan kontrak kerja dengan Pemprov Banten pada Kamis 21 Mei 2015 disaksikan langsung oleh Plt Gubernur Banten Rano Karno, di Bandung, Jawa Barat.
Pembangunan jalan tersebut dimulai sejak ditandatangani kontrak dengan keseluruhan anggaran yang dikeluarkan Pemprov Banten sekitar Rp640 miliar.