TangerangNews.com

Listrik di Kawasan Kota Tangerang Sering Padam

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 20 Agustus 2015 | 17:17 | Dibaca : 3408


Ilustrasi Listrik (sumber sulutdaily.com/google / TangerangNews)



TANGERANG-Pelayanan PLN dikeluhkan warga Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, lantaran sering memadamkan aliran  listrik tanpa pemberitahuan.
 

Seperti yang dialami Tina, 32, warga Babakan, Kecamatan Tangerang. Dia kesal, lantaran banyak aktivitas pekerjaan rumahnya menjadi terganggu akibat pemdaman yang berlangsung selama berjam-jam.
 

"Kalau sudah mati lampu, lamanya bukan main. Bisa seharian itu, apalagi tadi malam, kan mati tuh sekitar jam 1, baru nyala lagi pas udah terang. Mau mandi, mau nyuci jadi susah," keluhnya, Kamis (20/8).

 
Hal senada juga dikatakan warga lainnya bernama Ramli. Menurutnya, PLN harus bertanggung jawab terhadap warga yang tekena pemadaman listrik. Pasalnya PLN kerap memberikan sanksi denda kepada warga yang belum membayar tagihan listrik.

"Warga yang belum pakai sistem voucher, penagihannya kan kalau telat kena denda, terus ada batas waktu, kalau tidak bisa diputus. Kalau kita yang dirugikan, apa nih sanksi buat PLN," ketusnya.

Selain warga setempat, pelayanan buruk PLN diwilayah tersebut, kiranya juga dirasakan oleh Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan Harian Tangerang Raya, dimana lokasi Sekretariatnya berada di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Babakan.


"Disini kok sering banget mati lampunya. Itu kalau kita tidak telepon, iya memang sama sekali tidak ada pemberitahuan dari PLN," kata Wakil Ketua Pokja Wartawan Harian Tangerang Raya, Bintang Terang.

Pria yang akrab disapa Ucok ini pun sedikit menyesalkan kondisi tersebut. Pasalnya, aktivitas pekerjaan yang dilakukan sehari-hari oleh sebagian besar awak media, memang menggunakan peralatan yang menggunakan listrik.


"Jadi terganggu semuanya. Wartawan elektronik tidak bisa edit berita dengan komputer, kita yang dicetak dan online pun sama tidak bisa ngetik. Parahnya, kalau lama matinya, kita jadi kesulitan air juga. Kemarin sampai harus minta kiriman air," pungkasnya.