TANGERANGNEWS- Selama pelarian, Syaifudin Zuhri dan Mohamad Syahrir rupanya dibantu oleh Fajar Firdaus. Dari keponakannya inilah, kedua tersangka teroris itu mendapatkan tempat kos di Ciputat, Tangerang. "Jadi saudara Fajar itu meminta saudara Soni untuk mencarikan tempat kos," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Nanan Soekarna dalam jumpa pers di kantornya, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (12/10). Nanan mengatakan, setelah diminta Fajar, Soni pun menyewa sebuah kamar di tempat kosnya. Kamar nomor 15 tersebut disewanya seharga Rp 437 ribu per bulan. "Bayarnya patungan dengan Aan," kata Nanan. Namun Nanan tidak mengungkap apa hubungan Fajar dan Soni selama ini. Nanan juga tidak menyebut secara pasti apakah Soni terlibat dalam terorisme atau tidak. Karena telah mencarikan tempat kos, Soni diduga telah membantu tersangka teroris Syaifudin Zuhri dan Mohamad Syahrir bersembunyi. Soni pun telah ditangkap polisi saat menjadi relawan dalam bencana gempa di Sumatera Barat. "Saudara Soni mencarikan tempat kos untuk Syaifudin dan Syahrir," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Nanan Soekarna lagi. "Sekarang Soni telah ditangkap di Padang waktu menjadi sukarelawan untuk menjadi korban gempa di sana," lanjut Nanan. Nanan mengatakan, Soni adalah mahasiswa UIN Hidayatullah. "Dia jurusan MIPA. Umurnya 24 tahun," kata Nanan. Sebelumnya diberitakan, Densus 88 menggerebek sebuah kamar kos di Ciputat, 9 Oktober lalu. Dalam penggerebekan itu, Syaifudin dan Syahrir ditembak mati oleh petugas. Polisi mengaku terpaksa menembak karena keduanya nekat menyerang polisi dengan melemparkan 3 bom tangan. Namun dari tiga bom kecil tersebut, hanya satu yang meledak. (dtk)