TANGERANGNEWS- Dalam jumpa pers, Polisi menayangkan rekaman Syaifudin Zuhri dengan latar belakang tulisan arab. Syaifudin melaporkan kegiatannya pada Al Qaeda. "Dia laporan pelaksaan kegiatan itu (bom JW Marriot dan Ritz-Carlton) pada Al Qaeda. Ngomongnya pakai bahasa Arab," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Nanan Soekarna dalam jumpa pers di kantornya, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (12/10). Nanan menjelaskan Polri mendapatkan rekaman itu dari laptop Noordin M Top yang disita di Solo. Dalam bom JW Marriott dan Ritz-Carlton, Syaifudin berperan sebagai perekrut pelaku bom bunuh diri. Syaifudin pun disebut-sebut dipersiapkan untuk menggantikan peran Noordin M Top. Nanan Sukarna pada kesempatan tersebut meminta masyarakat untuk terus mewaspadai pergerakan teroris. Mantan Kapolda Sumut itu secara khusus menekankan, bahwa jaringan Noordin M Top menjadikan kalangan anak muda sebagai target perekrutan. "Pihak kepolisian, dan juga masyarakat, perlu untuk terus mewapadai. Perlu diwaspadai agar anak-anak muda tidak menjadi bagian dari mereka," ujar Nanan. Bahwa kalangan anak muda menjadi target rekrutmen, sudah terbukti adanya mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN) bernama Sony Jayadi yang terlibat dalam jaringan Noordin M Top. Nanan membenarkan, penghuni kamar kos nomor 15 yang menjadi tempat persembunyian Saefudin Jaelani dan Syahrir adalah pria yang ditangkap di Padang saat menjadi relawan membantu korban gempa. "Betul, nama lengkapnya Sony Jayadi. Sony mengaku mahasiswa UIN Fakultas MIPA, umur 24 tahun," kata Nanan. (dtk/ir/jp)