TangerangNews.com

Tim Renang Tangsel Rajai Kejurda Pelajar

EYD | Jumat, 28 Agustus 2015 | 15:02 | Dibaca : 5697


Para perenang pelajar tengah berjuang di Kejurda Renang Pelajar 2015. (kabartangsel / tangerangnews)


TANGERANG - Tim renang pelajar Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meraih gelar juara umum Kejuaraan Daerah (Kejurda) Renang Pelajar 2015. Ajang yang digelar Bapopsi dan Dispora Banten di kolam renang Citra Raya, Cikupa, Kabupaten Tangerang, sejak Senin (24/8), bertujuan menyeleksi perenang terbaik untuk diterjunkan di Popnas Jawa Barat 2015.

Tim Tangsel meraup 33 keping medali dengan rincian 13 emas, 13 perak, dan 7 perunggu. Peringkat kedua diraih tim Kota Tangerang dengan torehan 4 emas, 1 perak, dan 4 perunggu. Sementara Kabupaten Lebak menguntit pada posisi ketiga dengan meraih 4 keping emas.

Pelatih Renang Kota Tangsel Puji Raharjo mengatakan, kemenangan ini berkat persiapan yang matang dan latihan ekstra keras anak asuhnya. “Kami sudah melakukan persiapan jauh-jauh hari. Kerja keras anak-anak selama ini terbayar lunas dengan berhasil membawa pulang juara umum,” kata Puji.

Puji menambahkan, kendati kontingennya keluar sebagai juara umum, ajang ini hanya sebagai sasaran antara semata. “Event yang terdekat ini adalah Popnas di Bandung, tapi kami belum tahu berapa jumlah atlet kami yang akan diikutsertakan dalam ajang tersebut karena informasi dari Bapopsi hanya atlet yang menembus limit saja yang akan diberangkatkan ke Popnas,” imbuhnya.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banten Opar Sohari menyatakan, Kejurda Renang Pelajar ini merupakan agenda rutin yang dimaksudkan untuk menyeleksi atlet potensial jelang Popnas. Tidak hanya sebagai persiapan Popnas, atlet potensial akan didata untuk persiapan menuju kejuaraan nasional dan internasional. “Kami concern (menaruh perhatian) pada pembinaan kepada atlet-atlet pelajar, khususnya atlet renang. Itu karena renang merupakan cabor terukur yang mempertandingkan banyak medali. Atlet terbaik selalu kita kirimkan lagi ke kejuaraan yang skalanya lebih tinggi,” ucapnya.

Ketua Bapopsi Banten Djajuli Khasan menambahkan, pihaknya hanya akan mengikutsertakan atlet yang masuk limit Popnas dan tidak sekadar meraih medali emas. “Ini yang perlu dipahami oleh pelatih. Terkadang ada pelatih yang tetap ngotot mengikutsertakan anak didiknya yang meraih medali emas di kejurda. Padahal, di Popnas sudah ditetapkan limit atau catatan waktu terendah. Jadi, hanya atlet yang masuk limit saja yang bisa berlaga di Popnas,” tegasnya.