TANGERANG-Bus Transjabodetabek rute Poris Plawad, Kota Tangerang-Kemayoran, Jakarta Pusat mulai beroperasi melayani penumpang Senin (31/8). Namun, dari 25 bus yang sejatinya disediakan Kementerian Perhubungan, nyatanya hanya lima bus yang dioperasikan. Hal tersebut disebabkan karena adanya kendala teknis.
“Memang baru lima bus yang beroperasi. Informasinya ada kendala teknis, seperti AC nya bermasalah,” kata Kabag Humas dan Protokol Pemerintah Kota Tangerang Wahyudi Iskandar.
Menurut Wahyudi, bus ini akan melewati rute Terminal Poris Plawad-Jalan Sudirman-Karawaci-Tol Jakarta Merak-Pasar Baru-Jalan Angkasa Kemayoran (PRJ).
“Tarifnya Rp 10.000 per orang,” Jelasnya.
Kepala Bidang Angkutan Umum Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Ismu Hartono mengatakan, jika melihat dalam perencanaan pengadaan bus di Kementerian, seharusnya bus tersebut memiliki fasilitas yang sama seperti Transjakarta. Dia pun mempertanyakan terkait kendala teknis tersebut.
“Kementerian kan punya standart minimal spesifikasi bus. Harusnya kondisinya bagus. Tapi saya juga belum melihat busnya seperti apa,” katanya.
Meski demikian, Ismu memaklumi hal tersebut. Menurutnya, jika ada kendala teknis dalam pelaksanaanya, kemungkinan sifatnya darurat atau tentatif.
“Sebenernya kendaraanya sudah ada, cuma kenapa baru jalan lima mungkin kaitan dengan biaya operasional dan penumpangnya masih sepi sehingga belum tentu penuh. Jadi sebagai promosi dulu,” katanya.
Dijelaskannya, Transjabodetabek rute baru telah diluncurkan awal pecan lalu. Namun rutenya masih diuji coba dulu selama seminggu. Pihaknya menginginkan agar jarak antar bus tidak terlalu jauh dengan maksud penumpang tidak menunggu terlalu lama.
“Frekuensinya per jam bisa sampai empat kali lewat. Interval waktunya 15-20 menit tiap bus. Sedangkan tarifnya Rp9-10 ribu, sifatnya baru sementara, belum ada penetapan resmi. Kemungkinan tarif akan berubah menjadi Rp15 ribu karena melihat rutenya yang cukup jauh,” jelasnya.