TangerangNews.com

Ingin Relokasi PKL Al-Azhom, Wali Kota Tangerang Minta Lahan Kemenkumham

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 31 Agustus 2015 | 18:39 | Dibaca : 3158


Petugas Kebersihan Kota Tangerang saat berdialog dengan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah. (Dira Derby / Tangerangnews)


 

TANGERANG-Pemerintah Kota Tangerang berencana memanfaatkan lahan tidur milik Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham), di belakang gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jalan Satria Sudirman, sebagai tempat relokasi para pedagang kaki lima (PKl) yang berjualan di sekitar Masjid Al-Azhom.

 

"Kami akan segera mengirimkan surat ke Kemenkumham untuk meminta izin, agar lahan ini bisa kami maksimalkan sebagai fasilitas publik, daripada terbengkalai begini," ujar Wali Kota Tangerang Arief R Wismanyah, saat meninjau salah satu lahan tidur milik kemenkumham, Senin (31/8).

 

Dalam peninjauan lahan tersebut, Arief mengajak lima tenaga ahli landscape dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) untuk terlibat dalam menyiapkan konsep penataannya. Rencananya, selain dijadikan taman, Arief juga ingin memindahkan seluruh PKL) di Al Azhom untuk ditempatkan pada lahan tersebut.

 

"Saya ingin segera buat sketchnya, nanti kita putuskan, yang terpenting buat saya harus bisa dimanfaatkan," jelasnya.

 

Menurut Arief, lahan tidur Kemenkumham yang berada di wilayah Kota Tangerang seluas 468.735 m2, dan yang sudah digunakan 968.463 dari total lahan kemenkumham seluas 1.455.198 m2.

 

“Tanah Kemenkumham sendiri termasuk diantara salah satu dari 25 lahan yg belum dimanfaatkan, 23 dari lahan tersebut sudah dikerjasamakan dengan salah satu universitas swasta untuk rencana desain pemanfaatan lahannya,” katanya.

 

Dia juga menambahkan, bila lahan - lahan ini tidak segera dibenahi, dikhawatirkan selain merusak keindahan kota, ke depannya juga lahan tersebut akan banyak dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab. "Udah kotor, gelap, khawatir nanti banyak yang macem - macem lagi disini,” paparnya.

 

Sekretaris DKP Kota Tangerang Sugiharto Bagdja menyampaikan, pihaknya akan segera memasukan penataan lahan tidur ini dalam Anggaran Belanja Tambahan (ABT) tahun ini, sehingga proses penataan bisa langsung berjalan.

 

"Penataannya mungkin akan kita bagi dalam beberapa tahap, kemungkinan ABT ini akan kita mulai anggarkan," jelasnya.

 

Pria yang akrab disapa Ugi ini menjelaskan, selain lahan Kemenkumham, rencananya Pemerintah Kota juga akan melakukan penataan di sepanjang Jalan Teuku Umar dan juga taman di jalan Perintis Kemerdekaan.