TangerangNews.com

Maemunah minta tambah, Sukri Tega tenggelamkan di Tangsel

Ray | Senin, 7 September 2015 | 22:35 | Dibaca : 9058


Jasad Maymunah saat diautopsi. (Putri Rahmawati / Tangerangnews)




TANGERANG SELATAN - Polsek Serpong menggelar rekonstruksi pembunuhan Maemunah binti Cari Samsudin (25) yang dilakukan pelaku Sukri bin Buang ,70. Peragaan adegan rekonstruksi sebanyak 12 adegan, aksi pelaku  membunuh Maemunah dikarenakan korban meminta tambah 'diajak ke bulan'.

Diketahui, Jasad wanita malang itu ditemukan mengambang dalam kondisi bugil di bekas galian pasir Jalan Lengkong Wetan, Kampung Ciater, RT 02/08, Kelurahan Lengkong Wetan, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangsel pada Jumat (21/8) lalu.

Sukri mengaku dirinya berkenalan dengan korban (Maemunah) di sebuah warung sate. Setelah berkenalan dirinya bersama korban pergi menuju danau bekas galian pasir sekira pukul 03.00. Di lokasi tersebut, pelaku berhubungan intim layaknya suami istri tanpa paksaan. Setelah selesai berhubungan ointim satu kali. Korban tidak puas dan meminta berhubungan intim kembali.

“Saya dipaksa main lagi, saya tidak mau. Namun, korban masih mengejar juga. Dipaksa-paksa untuk melakukan lagi,” ujarnya, senin (7/9).

Saat keinginan korban tidak digubris pelaku, korban malah menanggalkan pakaiannya dan mengejar pelaku tanpa busana. Tetapi, saat korban mendekati pelaku. Pelaku malah mendorong korban dan tercebur ke danau. Korban berusaha naik ke daratan. Namun, pelaku kembali mendorong korban dan sampai akhirnya meninggsal dunia. “Saya kesal dan gregetan,” akunya.

Sementara Kapolsek Serpong Kompol Silvester Simamora menuturkan dari autopsi tubuh korban terdapat luka lebam di punggung dan bokong. Dibagian tenggorokan banyak pasir.

“Barang bukti pakaian korban di danau tanpa busana. Dari hasil forensik dan otopsi, pakaian dibuka tersangka,” ucapnya.

Lanjut Silvester, atas perbuataanya, pelaku dikenakan pasal 351 tentang penganiayaan dan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan. “Ancaman hukuman selama 12 tahun,” jelasnya.#Pembunuhan Tangerang