TANGERANG-Sebuah klinik untuk pemulung dibangun dikawasan TPA Rawa Kucing, Jalan Iskandar Muda, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.
Klinik seluas 3x4 meter ini dibangun atas kerjasama Yayasan Ar Rahmah dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Tangerang. Didalamnya terdapat fasilitas tempat tidur pasien serta tiga tenaga medis yang terdiri dari dokter, perawat dan apoteker.
Setelah diresmikan oleh Wali Kota Tangerag Arief R Wismansyah, pada Jumat (11/9) siang, klinik ini langsung dipenuhi pemulung dan petugas kebersihan yang ingin berobat.
Arief mengatakan, klinik ini dibangun untuk memberi layanan kesehatan kepada para pemulung di TPA rawa kucing, maupun para petugas DKP dan masyarakat sekitar. Pasalnya TPA merupakan tempat yang rawan penyakit. Mereka bisa berobat disini tanpa dikenakan biaya.
"Klinik buka tiap Rabu dan Jumat. Semua boleh berobat, tidak dipungut biaya. Kita khawatir tempat sampah ini kan banyak penyakit sehingga berpotensi menganggu kesehatan," katanya.
Menurutnya, klinik ini hanya melayani penyakit ringan. Namun kedepan akan bekerja sama dengan rumah sakit Ar Rahmah agar bisa merujuk pasien yang menderita penyakit berat.
"Disini fasilitas peralatannya sederhana, jadi cuma bisa penyakit ringan yang dilayani ditempat. Kalau harus ditangani rumah sakit akan dirujuk," jelasnya.#Kesehatan Tangerang
Salah satu pemulung di TPA Rawa Kucing Sukardi mengaku senang dengan adanya klinik gratis tersebut. Selama hampir dua tahun mencari nafkah dengan mengais sampah di TPA, dia kerap terkena sakit gatal-gatal, mual dan gangguan pernafasan.
"Saya kalau sakit biasa berobat di luar dan harganya mahal. Saya bersyukur ada klinik ini," pungkasnya.
Untuk diketahui, di TPA Rawa Kucing terdapat 300 pemulung yang bekerja dan tinggal di sana. Sedangkan jumlah petugas DKP sebanyak 150 orang.