TANGERANG SELATAN-Kubu pasangan Nomor Urut 3 pada Pilkada Kota Tangsel Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie melaporkan dua persoalan yang dapat merugikan pasangan tersebut ke Panwaslu Kota Tangsel, Rabu (16/9).
Kuasa hukum Airin-Benyamin, Ferry Renaldy mengatakan, dua permasalahan tersebut menurut dia sudah sangat meresahkan.
“Pertama fan page diretas awalnya namanya Airin Rachmi Diany menjadi Airin Cukup Sekali Saja. Kemudian diganti menjadi Stop Jangan Airin Lagi, Save Tangsel,” ujar Ferry, Rabu (16/9). #Pilkada Tangsel 2015
Sedangkan permasalahan kedua, adanya sebuah akun bernama Cak Hamied yang menurut Ferry, menyebar fitnah dan provokasi. “Akun ini memprovokasi dan menyebar Fitnah,. Dari dua kasus itu tidak menutup kemungkinan akan diteruskan ke Polres Tangsel atau Polda Metro Jaya,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua Panwaslu Kota Tangsel M Taufik MZ membenarkan adanya laporan tersebut. “Kami akan proses sesuai aturan untuk kami kaji terlebih dahulu,” tukasnya. Cak Hamied sendiri ketika dikonfirmasi telepon selularnya tidak diangkat.
Berikut adalah postingan
#FatwaEmbahKetiga
Kemarin saya pernah berjanji untuk mengutarakan alasan kenapa saya berhenti mensupport Airin Rachmi Diany. Sejujurnya diawali dari rumah ini. Rumah Airin di Jl. Sutra Nerada V nomor 16 ini.
Whay? karena setelah doi bertahta.. rumah pribadinya ini dijadikan rumah dinas....di sewakan kepada negara Rp. 250juta pertahun. What???
Walaupun mungkin syah secara undang-undang tapi mengingat doi punya harta berlimpah dengan rumah buanyak maka menyewakan rumah pribadi kepada negara adalah bentuk keserakahan dan ketamakan. Ingin mengeruk semua resources yang ada, apapun itu termasuk mennyewakan rumah pribadinya ke negara untuk ia tempati sendiri.Di sinilah awal batin saya menangis, di sinilah nurani saya mulai bertabrakan.
Karena bagi saya, akan lebih bermanfaat jika Walikota Tangerang Selatan membangun sendiri rumah dinas, atau jika tidak maka sewalah rumah warga Tangsel. Bisa jadi rumah yg di sewa punya pengusaha yg sedang butuh suntikan dana utk bisnisnya sehingga karyawannya terselamatkan.
saya yakin tak banyak yang tahu, bahkan wartawan pun mungkin tak tahu tentang hal ini.
Saya bilang ke kawan-kawan, bahwa ini bentuk keserakahan dan kalau ini dibiarkan maka keserakahan berikutnya akan makin luar biasa dilakukan dan pasti....dan pasti tak lama lagi akan hancur dinasti ini.
Sejak pilgub Banten selesai saya keluar, setelah menghantarkan Atut jd Gubernur kedua. And 3 pilkada berikutnya bangunan itu mulai ambruk.
Karena kata Embah, janganlah berlebih-lebihan, karena sesuatu yang berlebihan kawannya setan. Pasti Allah tak suka itu...