TANGERANG-Komunitas Peduli Sampah di Kota Tangerang sepakat dan siap berjanji mewujudkan program pemerintah kota tangerang bebas sampah pada tahun 2017. Hal tersebut diutarakan sejumlah komunitas saat menggelar ngobrol bareng komunitas di Saung Paguyuban Masyarakat Kenanga, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (1/10).
Upaya komunitas peduli sampah Kota Tangerang untuk turut serta menciptakan kota bermoto Akhlakul Karimah itu bebas sampah disambut positif Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP). Sebagai bentuk dukungannya, puluhan komunitas peduli sampah yang ada saat ini pun nantinya akan mendapatkan sarana dan prasarana dalam mengelola sampah di sumber.
Kepala Dinas Kebersihan Kota Tangerang Ivan Yudhianto mengatakan, pemberian sarana dan prasarana dimaksudkan untuk menciptakan kampung bersih disetiap wilayah. "Diharapkan dengan alokasi sarana dan prasarana ini dapat digunakan secara maksimal dan para komunitas sampah dapat mengembangkannya," kata Ivan saat acara ngobral bareng komunitas sampah di PMK Cipondoh.
Dijelaskannya, saat ini telah terbentuk puluhan komunitas sampah di berbagai wilayah dan akan terus bertambah seiring waktu. DKP pun telah melakukan sosialisasi di 78 kelurahan dari target 104 kelurahan dalam memberikan informasi kaitan program kampung bersih.
Perlu diketahui, program kampung bersih adalah upaya untuk mengidentifikasi permasalahan persampahan di setiap kelurahan. Hal ini sejalan dengan kebijakan alokasi satu armada di setiap kelurahan.
"Maka itu kita bangkitkan semangat masyarakat untuk menumbuhkan embrio gerakan komunitas peduli sampah di setiap kelurahan," katanya.
Kemudian, kampung bersih pun memiliki tujuan sebagai sentraliasi pengangkutan sampah di setiap kelurahan, meningkatkan reduksi sampah di sumber serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah hingga memperpanjang umur tekni TPA Rawakucing.
Adapun tahapan dalam terwujudnya kampung bersih yakni dengan sosialisasi setiap kelurahan dan telah dimulai sejak awal tahun. Lalu membentuk komunitas peduli sampah, pencarian lokasi lahan sebagai tempat sentral pengolahan dan pengangkutan sampah, koordinasi dengan RT/RW untuk kegiatan pengangkutan sampah hingga penetapan jadwal pengangkutan sampah oleh DKP dan support fasilitas serta pendampingan.
Nantinya, program kampung bersih akan terintegrasi dengan kampung hijau dan tangerang berkebun. "Jadi kegiatannya masif dan masyarakat bisa merasakannya dari hasil kerjasamanya," katanya.
Ketua Paguyuban Masyarakat Kenanga (PMK) Fahrul Roji mengatakan, bantuan sarana dari DKP ini membantu masyarakat dalam mengelola sampah. Sebab, karakteristik sampah di setiap wilayah berbeda termasuk dengan hasil olahan sampahnya. Semoga saja, masyarakat lainnya bisa ikut serta dalam mengelola sampah menjadi produk bernilai tinggi. "Kami harapkan, sarana ini adalah bentuk perhatian dan kerjasama dari pemerintah dan pelaku usaha ke masyarakat dalam menciptakan lingkungan bersih," ujarnya.