TangerangNews.com

Wakil Bupati Tangerang : Proyek Tol Balaraja-Serpong Lambat

Denny Bagus Irawan | Selasa, 29 September 2015 | 16:00 | Dibaca : 6256


Bitung Cikupa (Dira Derby / Tangerangnews)




TANGERANG-Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, menyoroti proyek jalan tol Balaraja-Serpong untuk mengurangi kepadatan tol Jakarta-Merak lambat padahal sudah diajukan sejak tahun 2006.

"Tujuannya agar beban kendaraan yang melintas di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat menjadi berkurang," kata Wakil Bupati Tangerang Hermansyah di Tangerang, hari ini.

Hermansyah mengatakan proyek tol itu sampai sekarang belum ada perkembangannya, padahal sudah dibahas hingga tingkat kementerian terkait dan PT Jasa Marga sebagai pengelola jalan tol.

Masalah tersebut pernah disampaikan Hermansyah kepada Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Irman Gusman dan para anggota DPD asal Banten dalam suatu kunjungan kerja.

Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Tangerang itu menyampaikan masalah kerusakan jalan nasional yang ada di wilayah ini kepada anggota DPD RI karena penanganan perbaikan lambat.

Jalan nasional banyak yang rusak, sementara Pemkab Tangerang bila bersedia memperbaiki nantinya menyalahi kewenangan dan khawatir bermuara ke ranah hukum.

Sedangkan Irman menyatakan agar masalah ini nantinya dibicarakan dengan kementerian terkait supaya dapat direalisasikan.
Selama ini beban jalan tol Jakarta- Merak sangat berat terutama penumpukan mulai dari Kebon Jeruk, Jakarta Barat hingga sampai di pintu gerbang Cikupa.

Namun upaya pembuatan jalan tol Balaraja-Serpong itu agar kendaraan yang dari Merak atau Serang hendak ke Jakarta tidak harus melintasi Kebon jeruk.

Kendaraan dari Merak dapat langsung melewati Balaraja kemudian sampai di Serpong dilanjutkan ke tol Pondok Indah sampai ke Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Padahal sebelumnya, Pemkab Tangerang mengharapkan kewenangan pengelolaan situ (rawa) kepada daerah dengan alasan dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan, termasuk menampung air ketika musim hujan.

"Bila dikelola dengan baik maka dapat menjadi tempat rekreasi, sumber air pertanian dan air baku PDAM setempat," kata Hermansyah.