TangerangNews.com

Demo Tolak PP Pengupahan, Wali Kota Tangerang Minta Buruh Pakai Baju Koko

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 21 Oktober 2015 | 21:19 | Dibaca : 4368


Buruh melakukan aksi demonstrasi hingga menutup jalan. (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)


 

TANGERANG-Bergulirnya Rancangan Pengaturan Pemerintah (RPP) tentang pengupahan, berdampak pada munculnya gejolak penolakan dari berbagai aliansi buruh di tanah air, tidak terkecuali di Kota Tangerang.

 

Beberapa perwakilan aliansi yang berasal dari FSPTSK, FSPMI, SPSI, KASBI, GSBI dan SPN, menggelar pertemuan khusus dengan Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah, di Restoran Kopitiam, Tangerang, Rabu (21/10).

 

Dalam pertemuan tersebut, seluruh perwakilan aliansi meminta agar Pemerintah Kota Tangerang dapat memfasilitasi dan juga menyampaikan seluruh aspirasi mereka kepada pemerintah pusat.

 

"Pertemuan ini selain kami meminta pandangan Pak Wali, kami juga minta agar pernyataan penolakan kami dapat disampaikan kepada pemerintah pusat melalui pemerintah kota," ujar Ghandi perwakilan dari FSPTSK.

 

Adapun poin penolakan yang disampaikan oleh aliansi, Ghandi menjelaskan ada dua pokok inti penolakan yang disampaikannya melalui surat tersebut, diantaranya seluruh serikat pekerja dan buruh menolak kebijakan paket ekonomi Jilid IV dan Menolak RPP Pengupahan yang beberapa waktu lalu digulirkan oleh Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri.

 

 

"Suratnya langsung kami serahkan ke Disnaker ( Dinas tenaga kerja), agar segera bisa ditindaklanjuti ke pemerintah pusat," jelas Ghandi.

 

 

Sementara Wali Kota Tangerang Arief menyampaikan bahwa Pemerintah Kota akan mengakomodir seluruh aspirasi yang ingin disampaikan kepada pemerintah pusat, karena menurutnya seluruh kewenangan yang diinginkan oleh para kaum buruh kewenangannya ada di pemerintah pusat.

 

 

 

"Prinsipnya kami akan memperjuangkan kesejahteraan buruh, terutama yang ada di Kota Tangerang, nanti aspirasi ini segera akan kami sampaikan ke pusat," katanya.

 

 

Sementara terkait rencana demonstrasi yang akan digelar di Kantor Pemerintahannya, Arief meminta agar demonstrasi yang digelar nanti dapat berjalan tertib dan jauh anarkis. Apalagi sampai mengganggu ketertiban masyarakat lainnya. Arief juga sempat memberikan nasihat, agar seluruh pendemo yang hadir nanti akan jauh lebih baik bila menggunakan baju koko ataupun busana muslim.

 

 

 

"Kan ada Festival Azhom, ganti aja demonya dengan istighosah, jauh lebih positif," ujar Arief yang diamini juga oleh Kasatreskim Polres Metro Tangerang AKBP Sutarmo.