TANGERANGNEWS- Dinas Kesehatan Kota Tangsel bakal melakukan pengobatan massal penanganan penyakit kaki gajah (filariasis) yang tergolong daerah merah atau endemis di wilayah itu. Ditargetkan pada November ini, sekitar 800 warga Kota Tangsel akan diberikan secara cuma-cuma . Itu dilakukan agar penyakit kaki gajah itu tidak menyebar. “Kami akan memberikan tiga jenis obat, yakni berupa DEC, Albendazole dan Paracetamol dalam dosis tunggal, sekali dalam setahun. Tiga obat itu diberikan kepada setiap penduduk agar semua cacing mikrofilaria penyebab filariasis di dalam tubuh,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan, Kota Tangsel dokter Nita Gilik, siang ini. Menurut Nita, saat ini tercatat di Kota Tangsel ada sekitar 30 penderita positif kaki gajah. Mereka berasal dari tiga kecamatan yakni, Kecamatan Pamulang, Kecamatan Serpong dan Kecamatan Pondok Aren.” Tiga kecamatan itu endemis kaki gajah,” tegasnya. Filariasis adalah penyakit menular yang disebabkan cacing mikrofilaria. Cacing ini ditular dari dan ke manusia melalui vektor nyamuk. Sebanyak 23 spesies nyamuk menjadi vektor cacing mikrofilaria, termasuk nyamuk Anopheles dan nyamuk Aedes Aegypti serta nyamuk Culex. “Harapan kami warga Tangsel mau berpartisipasi mengonsumsi obat pencegahan dan pengobatan filariasis, kecuali bagi anak yang berusia di bawah dua tahun, ibu hamil dan menyusui, orang yang sedang sakit kronis, serta pengidap kasus filariasis kronis,” ungkapnya (dedi)