TangerangNews.com

Wow, Ular Berbisa Mati di Tangan Bocah 17 Bulan

EYD | Sabtu, 7 November 2015 | 11:01 | Dibaca : 2768


Ular ini sempat menyerang bocah 17 bulan di Brasil, meski binatang melata ini akhirnya mati di tangan si bocah. (istimewa / tangerangnews)


TANGERANG - Jaine Ferreira terkejut ketika mendapati putranya, Lorenzo, berlumuran darah dengan ular di mulutnya. Dia pun langsung memanggil suaminya, Lucier, dan membawa putranya ke sebuah rumah sakit Sao Luiz.
Tak lupa mereka membawa serta ular itu agar bisa diidentifikasi dokter untuk memberikan anti racun yang tepat. Namun, saat dilakukan pemeriksaan, bocah 17 bulan ini sama sekali tidak mengalami luka sedikit pun. Satu-satunya korban dalam hal ini adalah ular berbisa tadi. 
"Dia menggigit pit viper sangat dekat dengan kepalanya yang membuat ular tersebut tak dapat bergerak dan mencegahnya menggigit Lorenzo," ungkap Dr Gilmar Carteri. "Anak ini sangat ketakutan. Saya pikir ini adalah bentuk dari insting pertahanan diri atau mungkin dia berpikir itu adalah mainan." 
Awalnya, Jaine dan Lucier mengira jika ular itu mati karena dibunuh oleh anjing mereka yang tengah bermain bersama Lorenzo. Namun, setelah memeriksa ular tersebut, dokter meyakinkan bahwa ular itu mati ditangan bocah 17 bulan tersebut. 
Dalam beberapa tahun terakhir, para ilmuwan tengah berdebat mengenai ophidiophobia, ketakutan akan ular, mungkin merupakan sebuah insting dan penting bagi kelangsungan hidup manusia dalam menghadapi ancaman mematikan untuk segera bereaksi. Reaksi dari lorenzo mungkin merupakan konfirmasi dari teori ini.