TANGERANG-Kota Tangerang memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkembang menjadi kota tujuan investasi. Akses transportasi yang mudah, warga Kota Tangerang yang dinamis hingga pemerintah daerah yang selalu berusaha memudahkan investor dalam mengembangkan usahanya dapat menjadi kekuatan tersendiri.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengungkapkan, kota ini mempunyai potensi yang luar biasa, sehingga dapat menjadi pusat kota bisnis di Indonesia. Keberadaan Kota Tangerang yang berdekatan dengan Bandara Internasional Soekarno- Hatta akan memudahkan para investor untuk melakukan investasi di kota ini.
Oleh karenanya,Pemerintah daerah setempat juga akan berupaya menata infrastruktur jalan dan mengurai kemacetan di berbagai wilayah kota sehingga para investor juga nyaman menanamkan modalnya.
Jika Kota Tangerang dulu dikenal dengan kota seribu industri, kedepannya akan dikembangkan kota seribu industri sejuta jasa. Konsep kota layak investasi (investable city) Kota Tangerang bukan hanya sebagai kota industri tapi juga sebagai kota bisnis perdagangan barang dan jasa.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Kota Tangerang juga didukung oleh akses jalan tol yang terintegrasi dengan kota DKI Jakarta. Kementerian Perhubungan menyebutkan Kota Tangerang berada di urutan ketujuh yang tingkat kemacetannya berkurang dibandingkan dengan kota lain yang berdekatan dengan DKI Jakarta seperti Kota Bogor, Depok, Bekasi dan lainnya.
Kota Tangerang juga akan ditunjang oleh berbagai moda transportasi yang lengkap. Dengan jarak hanya 30 KM dari Pelabuhan Tanjung Priuk, Kota Tangerang juga dilengkapi denga enam ruas jalan tol dan juga kereta Bandara.
Sehingga wajar bila Kota Tangerang telah mengalami pertumbuhan yang begitu pesat dan selama dua dekade terakhir Kota Tangerang telah menjadi sebuah Kota Metropolitan yang berkelas dunia.
Sejuta potensi hanya akan sia-sia jika Pemerintah Kota Tangerang tak berupaya mewujudkan kemudahan pelayanan di bidang perijinan investasi. Untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik, akuntabel dan transparan sesuai misi Wali Kota – Wakil Walikota Tangerang 2013-2018, Arief R Wismansyah- Sachrudin, Pemkot Tangerang menyiapkan beragam program berbasis teknologi digital dirancang dan sebagian telah dilaksanakan.
116 Aplikasi Online
Hingga tahun 2015, Pemerintah Kota Tangerang sudah memiliki 116 aplikasi online. Beberapa diantara aplikasi online yang bermanfaat bagi efektifitas birokrasi itu yakni aplikasi perijinan, sistem informasi barang daerah, sistem informasi keuangan daerah, sistem informasi dan pelaporan pembangunan, sistem informasi akuntansi, layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) dan sistem informasi administrasi kependudukan.
Sementara aplikasi online yang bertujuan memudahkan pelayanan bagi masyarakat diantaranya sistem arsip digital perpustakaan, penerimaan siswa baru online, kartu kuning online, pelaporan pajak daerah online dan sistem informasi RSUD Kota Tangerang.
Untuk aplikasi manajeman pemerintahan telah dibangun dari hulu sampai hilir, yaitu mulai proses perencanaan yang ditangani dengan system informasi perencanaan pembangunan daerah. Sedangkan untuk proses bidang penganggaran ditangani dengan Sistem Informasi manajemen pengelolaan keuangan daerah. Dan proses evaluasi pembangunan daerah dapat dimonitor melalui sistem informasi evaluasi dan pelaporan pembangunan.
Sistem online dipercaya bermanfaat untuk memangkas birokrasi yang ada di Pemkot Tangerang. Baik birokrasi yang berhubungan dengan pelayanan masyarakat, maupun birokasi yang berhubungan dengan aparatur Pemkot Tangerang sendiri.
“Kami ingin perizinan bisa online untuk memudahkan investor. Di bidang kepegawaian, kami ingin data-data pegawai terekam secara digital sehingga pada waktunya akan mempermudah program-program peningkatan kualitas sumber daya manusia yang dilakukan Pemerintah Kota Tangerang,”ujar Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Tangerang Muhtarom mengatakan pelayanan online dilakukan dalam rangka meningkatkan efisiensi sekaligus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Muhtarom menjelaskan pelayanan online merupakan prioritas dan program utama yang digalakkan oleh Pemkot Kota Tangerang.
Untuk menyukseskan program tersebut, Dinas Kominfo Kota Tangerang menyiapkan infrastruktur secara baik meliputi jaringan, server dan back up baik aplikasi maupun data sehingga dapat mengantisipasi kesalahan dan kegagalan dalam pelayanan. Muhtarom mengatakan, kedepan akan terus diluncurkan pelayanan online yang akan dikoordinasikan dengan Badan Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Tangerang. Kedua instansi akan berkoordinasi jenis perizinan atau pelayanan lainnya yang akan diprioritaskan.
“Keseluruhannya nanti sistemnya akan online. Kami terus kembangkan dan upayakan secara bertahap mewujudkannya dalam rangka menuju Kota Tangerang Smart City. Di tahun ini, Pemkot Tangerang akan uji coba 6 aplikasi yakni aplikasi perijinan online, e-office, e-budgetting, Sistem Informasi Administrasi Pemerintahan (SIAP) dan E-Pendidikan,"pungkas Muhtarom.
Kepala BPMPTSP Kota Tangerang Karsidi mengungkapkan, realisasi investasi hingga triwulan tiga tahun 2015 berdasarkan izin usaha (izin yang siap beroperasi) untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA) mencapai 2,309 Triliun.
Investasi dalam negeri sebesar 1 triliun 212,7 miliar rupiah dengan jumlah proyek sebanyak 21 proyek. Serapan tenaga kerja PMDN sebanyak 3987 orang. Sedangkan PMA sebesar USD 87,69 juta atau sebesar 1 triliun 096,2 miliar dengan jumlah proyek sebanyak 30 proyek serta serapan tenaga kerja sebanyak 4.293 tenaga kerja Indonesia dan 48 tenaga kerja Asing.
“Kenaikan jumlah investasi berdasarkan kemudahan yang diberikan oleh Pemkot Tangerang kepada investor berakibat kepada permintaan jumlah tenaga kerja,”ujar Karsidi.
Berdasarkan grafik antara PMA dan PMDN terdapat kenaikan signifikan untuk PMDN membuktikan bahwa Kota Tangerang sebagai Kota Industri diminati oleh investor lokal untuk menanamkan usahanya. Dikatakannya, realisasi investasi pada triwulan pertama hingga ketiga tahun 2015 di dominasi 10 sektor. Diantaranya sektor yang terbesar adalah industri logam dasar, barang logam, mesin dan elektronik, Industri kertas, barang dari kertas dan percetakan.
“Diharapkan dengan kemudahan yang ditawarkan terus meningkatkan investasi baik dalam negeri maupun asing sehingga berdampak baik kepada Pendapatan Asli Daerah dan kesejahteraan masyarakat Kota Tangerang terutama terserapnya tenaga kerja lokal,” pungkas Karsidi.
Kerja keras bersama antara Pemerintah Kota dan seluruh lapisan masyarakat Kota Tangerang saat ini telah mengantarkan Kota Tangerang meraih berbagai penghargaan tingkat nasional maupun internasional, seperti Enviromentally Sustainable City Award tingkat Asean atas kualitas udara kota yang bagus, selanjutnya juga capaian predikat pengelolaan keuangan terbaik (WTP) selama delapan (8) kali berturut-turut, dan juga anugerah Pangripta Nusantara atas perencanaan kota yang baik.
Belum lagi piala Adipura Kencana yang merupakan apresiasi atas komitmen pemkot untuk menciptakan lingkungan yang bersih, kemudian juga penghargaan Indonesia Road Safety Award (IRSA), serta anugerah Indonesia Atractiveness Index sebagai penghargaan atas kota yang memiliki kualitas infrastruktur serta pelayanan publik yang baik sehingga mendorong kemudahan dalam berinvestasi.
Tidak lupa juga masuknya kota tangerang kedalam daftar lima besar Kota Cerdas di Indonesia berdasarkan penilaian tim Indeks Kota Cerdas Indonesia (IKCI) yang berasal dari Institut Teknologi Bandung (ITB).