TANGERANGNEWS-Gelandang Real Madrid, Ricardo Kaka, menarik pernyataannya yang mengatakan bahwa AC Milan sudah lembek dan Madrid semakin kuat. Menurutnya, setelah menang 3-2 atas Madrid dalam lanjutan babak penyisihan grup Liga Champions, Rabu (21/10), Milan telah membuktikan diri tidak pernah berada dalam krisis dan tetap kokoh berdiri sebagai salah satu tim terbaik Eropa. Sebelum pertandingan itu, Kaka mengatakan bahwa Milan telah melorot selama dua musim terakhir. Indikasi adalah puasa gelar dan rekor tak pernah menang melawan tim besar, misalnya ketika kalah 0-4 dalam derbi Milan di pekan kedua Serie-A musim ini. Selain itu, Milan juga disebutnya telat melakukan regenerasi dan buruk dalam kebijakan transfer. Ia kemudian membandingkan keadaan itu dengan Madrid. Menurutnya, setelah gagal meraih trofi musim lalu, Madrid langsung melakukan perubahan signifikan dengan pembelian bintang-bintang top,yang menghabiskan anggaran sampai lebih dari Rp 3,6 triliun rupiah. Ia menilai, Madrid jauh lebih megah dan gagah ketimbang Milan. Namun, pandangan itu berubah ketika ia menyaksikan bagaimana Milan menghajar Madrid 3-2 setelah sempat tertinggal 0-1. Selain mampu bertahan dengan baik, Milan mampu menyerang dengan efektif. Tercatat, Madrid melepas sepuluh tembakan tepat ke gawang dari 27 usaha. Bandingkan dengan Milan yang hanya membuat empat peluang emas dari sebelas percobaan. "Aku tak pernah percaya bahwa Milan berada dalam krisis. Setelah enam tahun (membela Milan), aku tahu bahwa mereka masih sangat kuat di Eropa. Di saat-saat penting, mereka memiliki (modal) yang dibutuhkan untuk menang," ungkapnya. Secara khusus, ia memuji Pato sebagai aktor utama di balik kemenangan Milan. Pada pertandingan itu, Pato mencetak dua gol, menyusul gol pertama yang dicetak Andrea Pirlo. "Alexandre Pato adalah pemain yang sangat kuat. Aku minta maaf kami kalah melawan tim lamaku. Aku berharap mendapat kemenangan, namun kami tak mampu," ujarnya. "Aku harap, kami bisa memperbaiki (penampilan kami) di kesempatan berikut, supaya kami bisa lolos dari fase grup. Pada akhirnya, kami akan lolos," tandasnya. Meski kecewa, Kaka menyempatkan diri bertukar kaos usai pertandingan itu. Menurut pengakuannya, ia bertukar kostum dengan kapten Milan, Massimo Ambrossini dan penyerang Filippo Inzaghi. (SKY)