TANGERANG-Acara Pasar Lama Culinary Night ke-tiga yang digelar Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disporparekraf) Kota Tangerang pada Sabtu (28/11) malam ini diprotes oleh Kelompok Kerja Percepatan Revitalisasi Pasar Lama (Portal). Penyebabnya, panitia lama yang mengklaim sebagai pencetus Pasar Lama Culinary Night itu justru kini tidak dilibatkan.
“Event ini awalnya idenya kami yang buat, sudah dua kali kami gelar bekerja sama dengan Disporparekraf. Dananya juga kami sendiri yang cari ke sponsor, karena waktu itu Pemkot alas an-nya tidak ada dalam APBD. Tapi sekarang event ini digelar tanpa melibatkan kami, jelas lah kami merasa keberatan,” ujar Sekjen Portal Jasmara Bahar seraya kecewa, Sabtu (28/11/2015).
Kekesalan pun bertambah, sudah tak lagi dilibatkan sebagai panitia, , dalam event ke-tiga kali ini, nama Portal juga dianggapnya dicatut dimasukan sebagai penanggung jawab oleh Disporparekfar. Padahal, sekali pun Portal tak pernah merasa diundang dalam berabagi rapat perencanaan acara tersebut.
“Saya lihat di brosur-nya Portal ini jadi penanggungjawab acara, padahal kami tidak pernah diajak dalam rapat membahas event ini. Kalau event tersebut tetap digelar, kami jelas tidak mau bertanggung jawab jika terjadi apa-apa,” katanya.
Anjas mengatakan, bahwa Portal sangat mendukung kegiatan pemerintah apalagi Culinary Night ini bertujuan untuk meningkatkan pariwisata Kota Tangerang. Hanya saja Pemkot paling tidak meminta izin terlebih dahulu kepaada Poral sebagai pengagas Pasar Lama Culinary Night.
Dianggap Tak Sopan
“Harusnya ada tatakramalah, minimal ngomong dulu ke kita. Event ini kan Brand kami, idenya mahal. Kecuali Pemkot mau mengubah nama event-nya,” jelasnya.
Pihaknya sendiri baru menyampaikan keberatan tersebut secara lisan ke Disporparekraf dan rencananya akan menyampaikan lewat surat resmi. Jika tidak ada itikad baik, pihaknya juga berencana membawa masalah ini ke meja hijau.
“Dasarnya apa kami menjerat hukum, kami akan kaji dulu bersama kuasa hukum Portal. Organisasi Portal ini kumpulan dari masyarakat yang peduli terhadap pembangunan Kota Tangerang dan bekerja secara suka rela, jangan sampai event ini dimanfaatkan sekelompok orang untuk kepentingan tertentu,” jelasnya.