TANGERANG – Apple kemungkinan besar akan segera menjual ponsel pintar terbarunya, yaitu iPhone 6s dan iPhone 6s Plus ke Indonesia. Sebab, hasil pengujian di Balai Pengujian Perangkat Telekomunikasi Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kominfo telah selesai dilakukan.
Dari situs Postel, daftar permohonan alat/perangkat telekomunikasi yang telah selesai pengujiannya terpampang nama iPhone 6s dan iPhone 6s Plus di dalamnya. Hasil ini baru saja dikeluarkan Kominfo pada 23 Desember 2015 dengan nomor memo dinas 3209/SPRHU/BBPPT/XII/2015 dan 3208/SPRHU/BBPPT/XII/2015.
Sementara tertera juga nama pemohon, yakni PT Apple Indonesia dengan nomor merek A1687 dan A1688 dan diproduksi di negara China. Setelah iPhone 6s dan iPhone 6s Plus ini selesai mendapatkan Rekapitulasi Hasil Uji (RHU), maka akan dievaluasi oleh evaluator, ketua tim, dan Direktur di Postel baru kemudian sertifikat dikeluarkan.
Proses hingga akhirnya diterbitkan sertikat ini memang beragam, namun maksimal dari situs Postel maksimal mencapai 21 hari tergantung kelengkapan dokumennya. Secara spesifikasi, iPhone 6s dan iPhone 6s Plus masing-masing memiliki ukuran layar 4,7 inci dan 5,5 inci. Satu hal yang jadi sorotan adalah teknologi baru yang dibenamkan di dalamnya, yaitu 3D Touch.
3D Touch yang Apple tawarkan dalam duo iPhone 6s ini memberikan kemampuan pada layar agar bisa mendeteksi berbagai tingkat tekanan. iPhone 6s menggunakan prosesor A9x, memiliki resolusi layar 750 x 1334 pixel dengan kepadatan 326 ppi, dan mengusung teknologi layar Retina.
Akhirnya perusahaan pun menaikan resolusi kamera menjadi 12MP, dan baterai Li-Po 1810 mAh. Bobot iPhone 6s dilaporkan 143 gram, lengkap dengan sensor sidik jari seperti dua seri terdahulunya.