TANGERANGNEWS-Tiga satpam sebuah perusahaan di kawasan Rungkut Industri ini memang kompak. Sayangnya mereka kompak untuk hal yang bejat yakni memperkosa. Mereka pun harus berurusan dengan pihak berwajib setelah gadis yang mereka perkosa hamil. Ketiga satpam bejat itu yakni Anto Mistadi ,25, M. Anis ,25, dan Supriyanto ,25, ketiganya warga Prambon, Sidoarjo. Sedangkan yang menjadi korban keberingasan nafsu mereka sebut saja Wulan ,15, bukan nama sebenarnya, warga Tenggilis. "Kasus itu berawal dari perkenalan salah satu tersangka, Anto terhadap korban," ujar Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Surabaya Timur, Ipda Yeni Qomariyah kepada wartawan di mapolres, Jalan Kapasan, Sabtu (5/9/2009). Dari perkenalan itu keduanya bertambah akrab. Hingga 6 Juni lalu, Wulan diajak Anto jalan-jalan ke kawasan Pantai Ria Kenjeran hingga malam. Setelah puas jalan-jalan, Anto ingin mengembalikan helm yang dipinjamnya ke pos satpam perusahaan tempatnya bekerja. Kebetulan Anis dan Supriyanto sedang berjaga. Dan entah setan apa yang merasuki Anto, tiba-tiba Anto mendekap Wulan dan meminta agar gadis kelas III SMP itumau melayaninya. Tentu saja Wulan berontak atas permintaan itu. Tapi apa daya, dibantu dua temannya Anto memulainya lebih dulu diteruskan dengan Anis dan Supriyanto. Perbuatan mereka aman tanpa diketahui orang lain karena selain dilakukan di ruang tertutup, perbuatan itu dilakukan malam hari. "Mereka juga saling berjaga agar perbuatan temannya tak diketahui orang lain," tambah Yeni. Paginya, Wulan langsung dipulangkan setelah sebelumnya diancam akan dibunuh dan tak melaporkan perbuatan itu ke siapapun juga. Tetapi, bangkai rupanya tak dapat disimpan, lama-kelamaan baunya akan tercium juga. Karena perbuatan ketiga satpam itu, Wulan mulai merasakan perubahan terhadap tubuhnya alias hamil. Wulan tak bisa menyembunyikan kehamilannya sehingga membuat orangtuanya tahu. Tak terima anaknya diperlakukan sedemikian rupa, kasus itu langsung dilaporkan orangtua Wulan ke polisi.(dtk/dira)