TANGERANG – Tim Densus 88 Antiteror terus melakukan pengejaran terhadap jaringan kelompok teroris. Seorang terduga teroris ditangkap di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (15/1/2016) sore.
Sumber detikcom di Tim Densus membenarkan penangkapan itu, penangkapan dilakukan di Jalan Topas Raya Kav 17 Rawalumbu Bekasi Barat, Jawa Barat, sore hari. Terduga pelaku yang ditangkap itu berinisial H. Belum diperoleh penjelasan lebih rinci perihal penangkapan dan jaringan terduga teroris itu. Pihak kepolisian pun belum memberikan keterangan mengenai penangkapan ini.
Sementara Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso mengatakan, dalam melakukan aksinya para teroris berkomunikasi dengan bahasa sandi. Hal itu dilakukan untuk menyamarkan instruksi di antara mereka. “Ya, mereka menggunakan kode-kode sandi umum yang ada di lingkup sosial,” kata Sutiyoso saat konferensi pers di kantor BIN, Pejaten, Jakarta Selatan, Jumat (15/1/2016).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut salah satu instruksi sandi yang digunakan oleh teroris sebelum melakukan aksinya adalah dengan bahasa 'konser'. “Silakan kalian melakukan konser di negara masing-masing,” kata Sutiyoso.
Instruksi agar mereka melakukan teror di negaranya masing-masing itu didapatkan dari pimpinan tertinggi ISIS di Raqqa. Hanya, Sutiyoso masih enggan menjelaskan identitas para pelaku teror bom yang terjadi di jalan Thamrin kemarin. “Dia memang diinstruksikan. Pelakukanya tentu saja tunggu dari pihak kepolisian,” tutup Sutiyoso.