TANGERANG – Oppo F1 baru saja diluncurkan di Jakarta. Smartphone Android dengan tagline selfie expert atau 'Pakar Selfie' ini mengunggulkan sejumlah fitur, antara lain kamera depan yang mumpuni, desain elegan, serta jeroan yang diklaim bagus.
“Kami menghadirkan F Series dengan keunggulan teknologi kamera dan berdesain premium. Di F Series, kami mengembangkan software pendukung untuk meningkatkan hasil foto dan interface sederhana sehingga mudah digunakan,” kata Suwanto, Public Communication Oppo Indonesia.
F1 merupakan produk pertama dari F Series Oppo.
Di perangkat ini dihadirkan kamera depan 8 MP, bukaan f2.0, yang diklaim 30% lebih tajam dan 40% lebih cerah dari kamera depan ponsel lain.
Sensornya sebesar 1/4 inch. Juga dihadirkan fitur beautify 3.0 yang katanya menjamin selfie bagus di berbagai kondisi.
Ada pula Palm Shutter, untuk selfie dengan deteksi tangan. Sensor tangan ini diklaim lebih responsif, tak perlu melambai atau menggenggam tangan.
Fitur Screen flash mode juga jadi daya tarik Oppo F1, memanfaatkan kecerahan layar untuk menjadi flash ketika selfie.
Desainnya menggunakan metode yang bernama micro arc frame.
Oppo mengunakan silk metal sehingga semua bagian sudut membulat agar nyaman digenggam dan permukaanya halus.
Sementara, bodi metalnya menggunakan jenis silk metal dan zircon sand.
F1 mengunakan layar lengkung 2.5D yang diklaim ideal, membuat kesatuan unibodi solid.
Smartphone ini memakai user interface Color OS 2.1 dan diklaim lebih cepat serta stabil.
Dalam kondisi standby, penggunaan RAM 30%. Saat membuka 40 aplikasi berturut-turut, penggunaan RAM hanya 80% berkat fitur Smart Clean yang bisa mengenali aplikasi yang jarang digunakan.
Oppo F1 datang dengan spesifikasi prosesor Snapdragon 616, RAM 3 GB, serta kamera belakang 13 megapixel. Oppo F1 hadir dalam dua warna, yakni gold dan rose gold. Harganya sendiri Rp3,5 juta.
Mengapa Oppo sekarang fokus ke kamera?
Menurut CEO Oppo Indonesia Ivan Lau, ada cerita di balik kenapa Oppo kini fokus ke kamera. “Saya sudah di Indonesia beberapa tahun ini," kata Ivan mulai bercerita.
“Dan saya melihat orang Indonesia sangat suka sekali selfie. Menurut survei global, konsumen Asia suka fotografi mobile dan selfie. Setelah berdiskusi di global, kami akhirnya mengubah strategi untuk lebih fokus pada kamera. Saya berharap semuanya suka F1, karena kualitas kameranya bagus, harganya sangat terjangkau,” jelasnya.