TANGERANG SELATAN-Proyek jalan bebas hambatan atau tol yang menghubungkan antara Cinere dengan Serpong menggusur setidaknya 2.000 rumah warga.
Sampai dengan Februari 2016 ini, proyek yang ditargetkan pembebasan lahannya akan selesai pada 2017 itu menghabiskan anggaran untuk lahan saja sebesar Rp2,2 triliun.
“Kami telah melakukan pembebasan secara bertahap dan melakukan pembayaran tahap kedua terhadap 30 bidang sekitar Rp21 miliar di Bank BRI di BSD pada pekan ini,” ujar Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Alen Saputra, ketika dihubungi, Sabtu (6/2/2016).
Baca Juga : Perkembangan Tol Cinere- Serpong
Pihaknya mengaku adanya keterlambatan dalam pembayaran kali. Seharusnya, kata dia, dibayar pada Desember, tetapi tertunda menjadi Februari.
Penyebabnya, kata Alen, karena anggaran berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Dengan pembayaran kedua ini, Alen mengatakan, total yang sudah dibayarkan senilai Rp 42 miliar atau sudah membebaskan sebanyak 53 bidang tanah di Kelurahan Jombang.
Senada dengan itu, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Pengadaan Tanah Jalan Tol Cinere-Serpong dari Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, Prabandityo Triwibowo menjelaskan, untuk pembebasan lahan tol Serpong-Cinere akan dilakukan secara bertahap hingga 2017 nanti dengan total keseluruhan 2.000 bidang dengan total anggaran sebesar Rp 2,2 Triliun.
“Kita berharap 2017 proses pembayaran terhadap 2.000 bidang selesai dibayarkan dengan jumlah nominal yang harus dibayar kurang lebih sebesar Rp 2,2 triliun,” tukasnya.
Pembayaran dilakukan melalui rekening bank BRI karena memperhitungkan faktor keamanan dan keselamatan masyarakat yang lahannya terkena pembebasan tol tersebut.