TangerangNews.com

Bandara Pondok Cabe Tangsel Hanya Layani 6 Penerbangan Sehari

Denny Bagus Irawan | Kamis, 25 Februari 2016 | 00:48 | Dibaca : 12881


Bandara Pondok Cabe di Kota Tangerang Selatan akan menajdi bandara komersil umum. (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews.com)


TANGERANG-Bandara Pondok Cabe, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) hanya akan melayani paling banyak enam penerbangan sehari.

Hal itu dikatakan Djoko Murjatmodjo, Director of Operations & Engineering PT Angkasa Pura II.

“Kami jelaskan, Bandara Pondok Cabe itu berbeda jauh dengan Bandara Soekarno-Hatta, trafficnya nanti empat sampai enam penerbangan dalam sehari,” ujar Djoko, Kamis (25/2/2016).  

Selain itu, seluruh pesawatnya juga hanya akan menggunakan baling-baling, bukan pesawat jet. Sehingga, kata Djoko, tidak akan ada jet blast seperti halnya terjadi di bandara komersil lain.

“Ini kan nanti pesawatnya ATR, atau menggunakan baling-baling, tidak sama dengan mesin jet. Tingkat kebisangan relatif rendah, dorongan mesin pun tak sama dengan mesin jet,” terangnya.  

Dia menjelaskan, pihaknya sebenarnya baru mendapat tugas dari Kementerian Perhubungan pada dua pekan lalu.

Meski pun di beberapa media cetak, pihak Angkasa Pura II  telah mengetahui dari infomasi tersebut.

 

“Jadi kami juga baru dapat tugas dua minggu lalu, kami diminta  mengelola Bandara Pondok Cabe, itu bandara kan punya pelita, kami baru rapat sekali, di situ (rapat ) ada TNI AU, Pertamina, Pelita, Airnav Indonesia dan pemerintah daerah Tangsel,” ujarnya.

Adapun hasil rapat dua minggu lalu itu menghasilkan keputusan, bahwa Kementerian Perhubungan akan membentuk dua tim.

“Satu tim akan mengkaji ruang udara, satu lagi mengkaji bandara,” terangnya.

PT Angkasa Pura II telah mengirimkan tim-nya untuk melakukan inventarisir lokasi, hal itu bertujuan untuk mengetahui apa saja yang kurang dari bandara khusus yang akan menjadi bandara umum komersil  tersebut.

“Sudah ada tim kami yang telah ke lokasi, tetapi laporan detailnya saya belum dapat. Sarana dan prasarana harus kita tahu, tetapi kalau dilihat landasan pacunya sudah bagus, kemudian nantinya kan Garuda juga jarang kan terbangnya,” tuntasnya.