TangerangNews.com

Wali Kota Akan Negosiasi Dengan Pemkab Untuk Hindari Konflik

| Rabu, 4 November 2009 | 23:53 | Dibaca : 42899

TANGERANGNEWS-Wali Kota Tangerang H Wahidin Halim mengagendakan negosiasi pada tahun 2010 terkait terkait dengan penyerahan asset milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang yang ada didaerah territorial Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang. Hal itu dimaksudkan untuk menghindari konflik k antara kedua pemerintah daerah ini yang kian meruncing. Menurut Wahidin, dengan adanya negosiasi tentunya akan menghindari salah pemahaman yang akhirnya dapat menunjukkan pada konflik dan diharapkan kesepakatan yang dihasilkan pastinya tidak akan merugikan salah satu pihak. “Kita akan nego nantinya, apakah asset tersebut akan diperjual belikan atau bagaimana, sehingga nantinya akan jelas,” terangnya hari ini. Disebutkannya, asset Pemkab Tangerang yang berada diwilayah hukum Pemkot Tangerang diantarnya adalah Stadion Benteng, RSUD Tangerang, Lapangan Ahmad Yani dan kantor-kantor dinas milik Pemkab Tangerang. “Untuk negosiasi asset tersebut, Pemkot akan mengutus Wakil Wali Kota, Arief Wismansyah untuk melakukan komunikasi dengan pihak Pemkab Tangerang,” kata Wahidin. Wahidin menambahkan, bahwa asset-aset yang ada saat ini bukan dibawah nauangan Pemkot, maka secara tidak langsung akan mengganggu tata kota Pemkot Tangerang, sehingga apabila nantinya telah diserahkan maka sudah sepenuhnya menjadi kewenangan Pemkot dalam pengelolaannya. Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) Kota Tangerang, Herry Rumawatine mengatakan, bahwa seharusnya penyerahan asset sudah dilakukan sejak lama. “Penyerahan asset seharusnya sudah dilakukan oleh Pemkab Tangerang kepada daerah pemekarannya, dalam hal ini kota Tangerang sejak lama, kan juga ada aturannya,” ungkapnya. Herry tidak menampik bahwa memang sudah ada asset Pemkab yang diserahkan akan tetapi tidak semuanya, karena ada beberapa asset yang akan diperjualbelikan. “Aset inilah yang nantinya akan dinegosiasikan oleh Pemkot Tangerang, semoga saja tidak molor-molor lagi negosiasinya agar ini segera tuntas dan menjadi jelas,” pungkasnya.(rangga)