TangerangNews.com

Kena Imbas Gempa Mentawai, Malaysia dan Singapura Geger

EYD | Kamis, 3 Maret 2016 | 09:34 | Dibaca : 2114


Ilustrasi gempa Mentawai, Padang, Sumatera Barat (istimewa / tangerangnews)


TANGERANG – Masyarakat negara tetangga, Malaysia dan Singapura, dibuat panik akibat gempa bumi berkekuatan 7,8 Skala Richter berpusat di perairan Kepulauan Mentawai. Getaran gempa dirasakan kuat di Johor dan Selangor, hingga otoritas setempat mengevakuasi seluruh penghuni apartemen 19 lantai.

Komandan Dinas Penyelamat dan Pemadam Kebakaran Johor Baru, Rohaizat Hamdan, seperti dilansir kantor berita, Bernama, Kamis (3/3/2016), menuturkan pihaknya mengerahkan lima personel ke wilayah Taman Bukit Aliff, Tampoi, Johor pada Rabu (2/3) malam.

Pengerahan ini dilakukan setelah mendapat laporan warga soal getaran gempa pada pukul 21.09 waktu setempat. Dituturkan Hamdan, personel pemadam kebakaran yang segera tiba di lokasi, ikut merasakan getaran gempa. Petugas pemadam dengan segera memerintahkan seluruh penghuni apartemen 19 lantai di Taman Bukit Aliff untuk mengungsi ke tempat terbuka di luar gedung.

“Getaran terasa dari lantai 11 ke atas, dan kami masih melakukan pemeriksaan gedung," ucap Hamdan, sembari menambahkan bahwa warga diperbolehkan kembali ke dalam apartemennya setelah situasi dinyatakan aman.

Sedangkan di wilayah Selangor, otoritas setempat menerima tiga laporan warga soal getaran gempa. Laporan itu berasal dari tiga lokasi berbeda yakni di Petaling Jaya, Shah Alam dan Kajang. Namun Dinas Penyelamat dan Pemadam Kebakaran Selangor tidak sampai mengerahkan personel seperti di Johor.

Sementara itu, warga penghuni apartemen 23 lantai di Kota Baru sempat dilanda kepanikan setelah merasakan getaran gempa. Warga berbondong-bondong keluar apartemen dan menunggu situasi aman sebelum kembali ke dalam.

Selain di Malaysia, getaran gempa Mentawai juga dirasakan di sebagian wilayah Singapura, yang berjarak sekitar 1.237 kilometer dari Mentawai. Media setempat, Channel News Asia, melaporkan getaran gempa dirasakan warga yang tinggal di wilayah Singapura bagian timur, seperti di Bishan, Punggol, East Coast, Seng Kang dan Ang Mo Kio.

Gempa bumi berkekuatan 7,8 Skala Richter di Kepulauan Mentawai terasa hingga ke sebagian wilayah Singapura. Sejumlah warga Singapura sempat dilanda kepanikan ketika getaran gempa terasa di wilayah tempat tinggal mereka.

Pusat gempa yang ada di wilayah Kepulauan Mentawai, Sumatra berjarak sekitar 1.237 kilometer dari wilayah Singapura. Kepolisian dan militer Singapura (SCDF) menerima laporan warga soal getaran gempa di tempat tinggal mereka pada Rabu (2/3) malam. Namun, kepolisian Singapura menegaskan, tidak ada laporan luka-luka maupun kerusakan akibat getaran gempa dari Mentawai ini.

Seperti dilansir media setempat, Channel News Asia, Kamis (3/3/2016), getaran gempa Mentawai dirasakan warga yang tinggal di wilayah Singapura bagian timur, seperti di Bishan, Punggol, East Coast, Seng Kang dan Ang Mo Kio. Namun, Badan Lingkungan Nasional Singapura menyatakan tidak ada dampak gempa di wilayahnya.

Seorang warga wilayah Katong, East Coast, yang menyebut dirinya sebagai Amanda, mengaku merasakan getaran gempa di apartemennya yang ada di lantai 12 pada Rabu (2/3) malam sekitar pukul 21.05 waktu setempat.

"Saya sedang berbaring sambil membaca buku ketika tiba-tiba saya merasakan lantai bergetar. Saya pikir saya kelelahan, tapi ibu saya melihat lampu kami di luar bergoyang, jadi kami memutuskan keluar," tuturnya kepada Channel News Asia.

Di luar, Amanda bertemu dengan 15 penghuni apartemen lainnya yang juga mengungsi karena merasakan getaran gempa. Bersama keluarganya, Amanda bertahan di lantai dasar selama 1,5 jam. Sekitar pukul 21.30 waktu setempat, Amanda dan keluarganya memutuskan kembali ke dalam apartemen. “Kami hanya ingin merasa aman. Kami turun ke bawah dan melihat orang lain juga turun, jadi itu mengkonfirmasi (getaran gempa),” ucapnya.