TANGERANG-Kota Tangerang dinilai belum memiliki lapangan bola yang representatif sebagai tempat pembinaan pemain sepak bola usia muda secara berkesinambungan. Padahal hal itu diperlukan untuk membentuk atlet yang handal.
“Animo masyarakat masyarakat kota Tangerang sangat besar terhadap sepak bola dan banyak pemain usia muda yang berpotensi, ini terlihat dari ramainya peserta yang ikut berbagai turnamen di Kota Tangerang. Sayangnya, di sini infrastruktur lapangan kurang memadai,” jelas CEO Tangerang Vision Taufik Jursal Efendi, Jumat (4/3/2016).
Menurut Pria yang menjabat sebagai Direktur Kompetisi Liga Super Ball U-16 ini, seharunya Pemerintah Kota Tangerang menyediakan lapangan yang lebih layak. Idealnya, kata dia, lapangan bola yang bisa dijadikan sebagai training ground minimal menggunakan rumput sintetis.
“Kebanyakan lapangan bola di Kota Tangerang masih tanah. Lapangan yang tidak layak jika dipakai latihan anak usia muda bisa menimbulkan cedera. Untuk membentuk pemain handal itu dimulai dari penyediaan fasilitas yang layak dulu,” katanya.
Sementara Stadion Benteng sendiri, asetnya masih belum jelas kapan akan diserahkan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang ke Pemerintah Kota Tangerang. Padahal, kata Taufik, lapangan tersebut bisa menjadi lokasi yang bagus sebagai training ground.
Dia menilai, salah satu lapangan yang bisa dikembangkan jadi training ground adalah Lapangan di Stadion Mini Cemara, Jalan Remara Raya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang. Taufik meminta kepada Pemkot agar merehab lapangan tersebut menjadi sesuai standar. Jika Pemkot tidak memiliki dana, pihaknya bersedia membantu Pemkot mengembangkannya.
“Fasilitas disana sudah cukup. Kami bisa kembangkan, dananya bisa dari investor atau dikumpulkan dari masyarakat, jadi tidak perlu pakai APBD. Kita harap Pemkot mau mendukung,” papar penyelenggara Turnamen Antar Pelajar Wali Kota Tangerang Cup 2016 ini.