TangerangNews.com

HUT Ke-115 Pahoa, Ada Semangat dari Sejarah Sekolah THHK

Denny Bagus Irawan | Jumat, 18 Maret 2016 | 17:55 | Dibaca : 6243


HUT Ke-115 Pahoa, Ada Semangat dari Sejarah Sekolah THHK (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews.com)


 

TANGERANG-Dalam rangka memperingati HUT ke-115 sekolah THHK-Pahoa , sekolah terpadu Pahoa menyelenggarakan seminar dengan tema "Semangat mengejar kemajuan, Belajar dari Sejarah Sejolah THHK" , Jumat (18/03/2016).

Sesuai dengan tema HUT 115, sekolah terpadu Pahoa tersebut menggelar seminar yang mencoba mempelajari sejarah, mencermati keadaan dan tantangan masa kini untuk melangkah di masa depan.

Dalam seminar ini Pahoa menghadirkan empat orang pakar yang sesuai dengan keahliannya sebagai pembicara. Pertama dr Chen Menghong  yang akan berbicara tentang Kong Koan Batavia.

Didi Kwartanada seorang sejarahwan kondang yang membahas tentang Tiong Hoa Hwe Koan (THHK) dan sekolah Pa Hoa Pahoa pada 1901 oleh para pemuka etnis Tionghoa.

Ir Suryono Limputra Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Pahoa yang akan membicarakan tentang budi pekerti melalui Dzigui.  Dan keempat, Prof dr Ki Supriyoko yang akan menghantarkan para peserta seminar kepada tantangan dunia pendidikan di era globalisasi seperti saat ini.

Hans Kartikahadi anggota dewan pengawas Yayasan Pahoa mengatakan, dalam acara yang akan dihadiri sekitar 1.600 orang tersebut akan mempetunjukan foto-foto dari 20 orang faunding fathers THHK dari era 1901 sampai dengan 1966, yaitu para pendiri sekolah THHK.

“Di sini kami mengajarkan bagaimana budi pekerti, bagaimana malu, dan sekolah ini adalah sekolah yang bahasa pengantarnya menggunakan bahas Tionghia lafal Mandarin,” katanya.

Hans juga menyampaikan, sejak pengakuan kedaulatan Indonesia pada 1949, sekolah Pahoa berangsur-angsur menyesuaikan kurikulum dengan kurikulum nasional.  Hasilnya, pada 1954, sekolah Pahoa telah resmi terdaftar sebagai peserta ujian negeri yang dengan tetap mempertahankan intensitas pengajaran bahasa Mandari dan Inggris dalam kurikulumnya.

“Baru-baru ini malah kita dari Dinas Pendidikan Kabupaten Tanegrang mendapat kabar, bahwa indeks pada SMP dan SMA mendapat nilai tertinggi Nasional. Karenanya, Menteri Pendidikan Anies Baswedan telah mengutus Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang untuk mengabarkan itu,” katanya.

Sementara itu, Ir Suryono Limputra Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Pahoa mengatakan, perkembangan dari zaman ke zaman, Pahoa selalu menjadi yang berkualitas. “Setelah ditutupnya Pahoa pada 1966 silam, kini boleh merasa lega, karena sekolah terpadu Pahoa telah mencetak tiga angkatan lulusan SMA-nya yang jumlahnya melebihi 300 oang,” tuntasnya.