TangerangNews.com

Kinerja Aparatur DPPKAD Tangsel Terukur dari PBB

Bastian | Selasa, 5 April 2016 | 15:04 | Dibaca : 1585


Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. (Shutterstock / Shutterstock)


 

TANGERANG SELATAN-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyatakan, telah sukses menaikan kinerja apararatur dalam hal ini terindikasi karena disetiap tahunnya tercatat ada kenaikan pendapatan dari Pajak Bumi Bangunan (PBB).

 

 

“Sejak diserahkan ke Pemda Kota Tangsel,  dari wajib pajak sebanyak 400 ribu selalu mengalami kenaikan pendapatan pajak tersebut dari yang ditargetkan seperti di tahun 2014 berhasil mencatatkan 185 miliar dan di 2015 mengalami kenaikan sebesar Rp 245 miliar dari yang ditargetkan Rp 225 Miliar,” ujar Kepala Dinas Pendapatan Pengelolan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Tangsel, Uus Kusnadi seraya menyatakan, tahun 2016 ini ditargetkan  dari pajak akan mencapai Rp260 Miliar.

 

Evaluasi kinerja aparatur menurutnya setiap tahun pihaknya telah  melaksanakan evaluasi.  Dimana kenaikan yang terjadi dapat dikatakan terjadi keseimbangan, yaitu antara kenaikan NJOP serta dari peningkatan kinerja.

“Ada interval kenaikan kinerja sebesar 10 persen dari tahun 2014 dikisaran 50 persen saat ini ada kenaikan 10 persen menjadi 60 persen”ungkapnya.

Kesuksesan Pemkot Tangerang dalam menarik pungutan pajak PBB-P2 didasarkan kepada keberhasilan aparatur Pemkot Tangsel dalam mengajak dan meningkatkan kesadaran wajib pajak dalam membayar kewajibannya.

Pihaknya juga telah melaksanakan berbagai cara untuk menyampaikan SPPT tersebut sampai ke masyarakat dan dibayarkan kepada Pemda yaitu diantaranya menggunakan email, SMS Gateway serta melalui jasa Kantor Pos.

“Evaluasi dan terobosan terus kami lakukan untuk meningkatkan kesadaran wajib pajak serta meningkatkan pajak ,” katanya.

 

Sementara Airin Rachmi Diany Wali Kota Tangsel menyatakan,  pihaknya memang mengedepankan terobosan dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak.

“Peningkatan penggunaan teknologi menjadi suatu keharusan untuk itu selain menggunakan cara tradisional seperti memberikan SPPT PBB kepada RT dan RW maka juga harus menggunakan cara yang cepat dan berbasis IT,” tandasnya.