TANGERANG-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang akan melakukan pembahasan kembali dengan BPJS Ketenagakerjaan terkait pembangunan Rumah Susun Sewa (Rusunawa) untuk buruh, yang sempat terhenti beberapa tahun.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah di Tangerang mengatakan, BPJS pernah menawarkan pembangunan rusunawa sejak dua tahun lalu. Sebagai langkah awal, BPJS akan membangun empat twin tower rusun yang pembangunannya akan dilaksanakan pada 2016.
"Namun rencana itu terhenti karena pemerintah pusat juga mengalokasikan pembangunan Rusunawa di Kota Tangerang," katanya, Rabu (6/4/2016).
Akhirnya Pemkot menyiapkan lahan di dua lokasi, yakni Palem Semi dan Taman Royal untuk membantu Pemerintah Pusat merealisasikan pembangunan rusun.
"Tapi ternyata, kita dapat informasi bahwa pembangunan Rusunawa itu dialihkan ke Jakabaring karena adanya kebutuhan mendesak untuk Asian Games," tukas Arief.
Menurut Arief, kebutuhan hunian tempat tinggal di Kota Tangerang begitu mendesak karena lonjakan penduduk yang terus meningkat setiap waktunya. Apalagi, Kota Tangerang merupakan kota industri dan sebagian besar masyarakat adalah pekerja sehingga membutuhkan hunian yang layak dan nyaman.
"Sedangkan untuk ketersediaan lahan yang ada sudah tak mencukupi jika membangun perumahan maka harus bentuk Rusun," jelasnya.
Karena itu, kata Arief, Pemkot akan melakukan pembahasan lagi dengan BPJS kaitan Rusunawa. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap tempat tinggal. "Mudah mudahan rencana itu bisa dilanjutkan,' katanya.
Untuk diketahui, di Kota Tangerang sudah ada dua Rusunawa yakni di Gebang Raya dengan empat twin blok terdiri dari 396 unit dan di Manis Jaya dengan total 464 unit kamar. Namun jumlah tersebut masih kurang untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal bagi masyarakat.