TANGERANG-Petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta menggagalkan upaya penyelundupan yang dilakukan dua wanita yang berusaha menyelundupkan sabu yang disimpan di lekukan selangkangan.
Keberhasilan itu terkuak setelah petugas memperhatikan gaya kedua wanita yang jalan-nya tidak pada umumnya atau ‘ngeggang’.
Kedua wanita yang berasal dari Bali itu masing-masing berinisial DPS dan J. Mereka yang datang pada Selasa (8/3/2016) lalu melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten itu membawa masing-masing sabu 500 gram, dengan total 1.666 gram.
Kabid Penindakan dan Pencegahan Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta Amir , Selasa (26/4/2016) mengatakan, modus operandi dari pelaku adalah mengenakan dua celana dalam sekaligus. “Jalannya aneh, kita perhatikan, kok ngeggang lalu kita periksa,” katanya.
Setelah diperiksa ditemukan Kristal bening di dalam celana dalam yang dibentuk seolah sedang datang bulan tersebut. Kecurigaan petugas ternyata benar, Kristal bening tersebut setelah dites ternyata benar positif sabu.
“Keduanya mengaku ditawari untuk membawa sabu dengan upah sebesar Rp30 juta. Mereka ditugaskan untuk membawa sabu tersebut dari Kuala Lumpur, Malaysia, menuju ke Indonesia melalui pesawat ke Bandara Soekarno-Hatta,” katanya.
Sementara itu, Wakasat Narkoba Polresta Bandara Soekarno-Hatta AKP Subakti menjelaskan, berdasarkan hasil pengembangan sementara diketahui yang merekrut DPS dan J sebagai kurir narkoba adalah orang Indonesia.
“Jaringan narkoba yang membawahi mereka diduga merupakan jaringan Banjar,” katanya.
Kasus serupa juga terjadi pada 24 Maret 2016 di Terminal 2D. “Pelaku perempuan dengan inisial TR itu baru saja mendarat dari penerbangan di Tiongkok, transit di Singapura, dan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta,” katanya. (denny irawan)