TangerangNews.com

Jazuli:Solusi Masalah Bangsa Adalah Teladani Sikap Nabi

| Kamis, 12 Maret 2009 | 17:10 | Dibaca : 859

TANGERANGNEWS.COM- Jazuli Juwaini Anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengatakan, solusi masalah bangsa adalah teladani sikap Nabi Muhammad SAW. Menurutnya, datangnya momen kelahiran Nabi memiliki makna yang sangat mendalam bagi umat Islam. " Di tengah berbagai problematika dan masalah yang mendera dunia maupun negeri ini, sudah saatnya bagi umat Islam kembali meneguhkan niat dan prinsip untuk sesegera mungkin menerapkan akhlak hidup Nabi Saw dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Karena, di dalam akhlak Nabi Saw itulah terkandung nilai-nilai luhur kemanusiaan yang menjadikan kehidupan lebih bermartabat", ungkap Jazuli ketika menjadi penceramah di Pesantren Al-Quntuni, yang berlokasi di Desa Gintung, Kecamatan Sukadiri menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw 1430 H pada Rabu (11/3) malam yang dihadiri lebih dari 1000 hadirin. Jazuli menyerukan bahwa Maulid Nabi SAW merupakan waktu yang tepat untuk menerapkan akhlak Rasulullah SAW sebagai bagian dari solusi masalah bangsa. Selain itu, kemeriahan acara ini juga di tambah dengan kehadiran H. Asnin Syafiuddin (Anggota DPRD Propinsi Banten yang juga Caleg dari PKS), para tokoh pemerintahan setempat dan tokoh masyarakat lainnya serta hiburan Marawis. "Sikap hidup Nabi Muhammad Saw merupakan contoh terbaik bagi negeri ini untuk keluar dari berbagai masalah yang ada. Sebagai contoh, Sikap hidup Bersih, ditunjukan dengan anti korupsi, Suap dan sogokan. Sikap hidup Peduli, dilakukan dengan membangun kepedulian terhadap lingkungan sekitar, tumbuhnya solidaritas sosial yang membuat kehidupan masyarakat seimbang. Terakhir, sikap hidup Profesional, umat Islam harus mampu menjadi garda terdepan dalam pola hidup disiplin, kerja keras dan cerdas, dan ihsan. Dengan demikian, meneladani sikap hidup Nabi Saw bukan lagi sekedar slogan, tapi juga dilakukan". kata H. Jazuli Juwaini, MA yang juga merupakan Caleg PKS untuk DPR RI Dapil Banten III No.urut 2 itu (den)