TangerangNews.com

Penipuan Minta Pulsa Lewat BBM Kembali Terjadi

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 12 Mei 2016 | 19:30 | Dibaca : 5278


Salahsatu kontak bbm yang di Hack, Digunakan untuk penipuan minta pulsa. (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)


TANGERANG-Upaya penipuan dengan cara meretas atau hacking media Blackberry Messager (BBM) kembali terjadi di Tangerang. Kali ini upaya tersebut menyerang dua kontributor Tv swasta.

 

Dalam pesan BBM yang dikirimkan Koesnaedy (Kontributor TvOne) dan Sukron (Kontributor MNCTV), pelaku awalnya hanya mengirimkan pesan otomatis 'PING!!!' lalu setelahnya akan bertanya 'dimana?'. Bila dibalas, hacker akan menanyakan lagi 'bisa minta tolong gak?'

 

Bila direspon lalu akan dibalas lagi 'Tolong isiin aku pulsa 200 ribu ya, nanti uangnya diganti'. Hacker pun mengirimkan sebuah nomor yang sebelumnya tidak dikenal. Nomor yang dikirimkan tersebut sama dengan nomor yang dikirimkan juga pelaku yang menghack Id BBM milik Koesnady.

 

Lalu beberapa teman yang curiga langsung mengkonfirmasi. Sukron mengaku nomor tersebut bukanlah miliknya, dia pun tidak merasa meminta pulsa senilai Rp 200 ribu ke teman-teman yang ada di kontak BBMnya. Bahkan, dia baru mengetahui kalau BBMnya di hack dari sejumlah teman yang mengkonfirmasi.

 

"Malah ada teman yang sudah transfer pulsa Rp 200 ribu, baru konfirmasi ke saya. Di situ saya sadar kalau dihack," katanya, Kamis (12/5/2016).

 

Seketika itu juga aplikasi BBM nya tidak bisa dipakai lagi, semua kontak di BBM tersedot dan terhapus secara otomatis.

 

Setelah minta pulsa, aksi hacker pun makin menjadi. Mengatasnamakan Sukron, dia menyebarkan pesan berantai situs porno beserta alamat link nya. Bila dibuka, situs tersebut akan meminta email dan juga ID BBM.

 

Sebab awalnya Sukron mengaku sama sekali tidak membuka situs porno apalagi mendapat pesan berantai tersebut. Dia hanya membuka link salah satu film gratis melalui smartphonenya.

 

"Buat bisa mengakses nonton gratis film itu saya harus masukan alamat email dan id BBM, nah saya masukan. Tahu-tahu handphone saya ngehank, setelah saya restart malah begini jadinya," ujarnya.

 

Kini, dia menyebarkan pesan melalui aplikasi whatsapp agar tidak memperdulikan isi pesan penipuan tersebut.

 

Kejadian serupa juga pernah menimpa Kabag Humas Pemkot Tangerang Wahyudi. Saat itu dia sampai melaporkannya ke Polsek Tangerang, dan hingga kini penyelidikannya masih berlangsung.