TangerangNews.com

Rumah Ustadz Yusuf Mansyur Dibobol Maling

| Selasa, 17 November 2009 | 20:13 | Dibaca : 36233


Ustadz Yusuf Mansyur (kapanlagi / tangerangnews)



TANGERANGNEWS
-Kediaman Ustadz Yusuf Mansyur yang terletak di Jalan  Thamrin, RT 01/05, Kelurahan  Ketapang, Kecamatan Cipondoh, Kota  Tangerang dibobol maling saat ditinggal bepergian ke Bali. Kejadian tersebut baru diketahui pembantu korban Selasa (17/11), sekitar pukul 05.00 WIB.

Hendri Irawan seorang staff Yusuf Mansyur mengatakan, yang dicuri tiga unit Handphone Black Berry, perhiasan sekitar satu kilogram dan uang tunai yang disimpan dalam brankas sebesar Rp 450 juta.                          
 
Perampok masuk melalui pagar samping sebelah kiri rumah Yusuf Mansyur. Setelah berada di dalam teras, pelaku mencongkel jendela ruang tamu. Saat kejadian ini berlangsung, dua orang yang berada di dalam rumah, Yayuk Yundari dan Rina Ernawati sedang terlelap tidur.
 
Pelaku yang sepertinya sudah mengetahui keadaan rumah pemilik Ponpes  Daarul Qur’an langsung masuk ke kamar tidur Yusuf Mansyur. Uang yang berada di brankas langsung di diambil. Termasuk perhiasan yang mencapai 1 Kg dan tiga unit HP Black Berry.   

Hendri menerangkan, uang yang hilang tersebut merupakan dana yang disiapkan untuk membayar gaji guru Ponpes dan juga gaji tukang yang sedang merenovasi Ponpes.
 "Saya sendiri baru tahu dari Yayuk Yundari seorang pembantu di sini,"tandasnya.
Kapolsek Cipondoh AKP Sukarna menduga ada keterlibatan orang dalam dalam kasus pencurian itu. Pasalnya, hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) tidak ditemukan adanya kerusakan pada pintu atau jendela rumah korban.

Ditambah lagi berdasarkan keterangan saksi yakni pembatu dan adik korban, diketahui kalau pintu rumah tersebut tidak pernah dikunci saat malam hari.“Modus yang biasa dilakukan pelaku adalah mencongkel pintu atau jendela, tapi ini tidak ada kerusakan sama sekali. Dugaan sementara adanya keterlibatan orang dalam, namun masih kita dalami penyelidikannya,” terangnya.

Mengenai jumlah kerugian, kata Sukarna, belum diketahui pasti berapa totalnya karena masih menunggu keterangan dari korban yang masih berada di Bali. “Kalau laporan awal ke Polsek sekitar Rp 500 juta,” katanya.(rangga/dira)