TANGERANGNews.com-Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, setelah Terminal 3 Ultimate beroperasi yang kemudian diselesaikan hingga 2017, PT Angkasa Pura II akan merenovasi Terminal 1 & 2 dengan anggaran sebesar Rp2 trilun.
“Kita berharap terminal 3 baru ini dapat membuat loncatan lebih jauh. Kita ingin Terminal ini menjadi transit airport yang tidak saja mengandalkan fungsi-fungsi yang elementer, tetapi fungsi-untuk mendatangkan turis lebih banyak, karenanya kita bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata,” tutur Budi, Selasa (9/8).
Dia menjelaskan, saat ini Bandar Internasional Soekarno-Hatta memiliki kontak ke dunia kurang lebih 35 negara, harapannya kedepan lebih luas lagi.
“Dalam satu tahun kedepan kita harus bisa menambah 1 juta turis. Terminal 3 ini akan selesai secara keseluruhan pada 2017, bersamaan itu juga people mover system akan selesai, kereta tanpa awak ini akan mengitari terminal 1, 2, kereta bandara dan terminal 3,” terangnya.
Setelah Terminal 3 ultimate ini, selesai direvitalisasi. Kapasitas penumpang per tahun di Terminal 3 dapat menampung 25 juta penumpang per tahun. Kalau Terminal 1 dan 2 sudah selesai direvitalisasi, kapasitasnya bisa mencapai 40 juta penumpang per tahun. “Jadi, total kapasitas penumpang per tahun di Bandara Soekarno-Hatta nantinya mencapai 65 juta," tutur Budi.
Bulan depan, kata Budi, bukan hanya penerbangan domestik tetapi juga akan ada penerbangan internasional di Terminal 3 ultimate . Saat ini, kata dia, pihak PT Angkasa Pura II sedang menyelesaikan design terminal 1 dan 2. “Design sudah selesai, kita sedang akan mulai tender, kita harapkan pada satu atau dua bulan selesai ,” terangnya.
Terminal 1 dan 2 akan direnovasi bersamaan dengan selesainya runway ketiga dari saat ini hanya ada dua runway di Bandara Soekarno-Hatta. “ Selesainya Maret atau April 2018 dengan nilai investasi Rp2 triliun,” tandasnya.