TangerangNews.com
Distanak Monitoring Ribuan Hewan Kurban
| Selasa, 24 November 2009 | 17:48 | Dibaca : 5021
TANGERANGNEWS-Jelang hari Raya Idul Adha, sejumlah petugas dari Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kota Tangerang memonitoring kesehatan hewan kurban di seluruh Kecamatan. Hal tersebut dilakukan untuk menjamin keamanan hewan kurban.
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Distanak Kota Tangerang Carum Supandi mengatakan, dari hasil pemeriksaan petugas tidak menemukan penyakit yang berbahaya pada hewan kurban tersebut. Namun, pihaknya tetap melakukan monitoring untuk selalu mengetahui perkembangan kesehatannya.
“Dari sekitar 7.000 hewan kurban seperti sapi, kambing dan domba yang telah diperiksa, kami belum menemukan hewan kurban berpenyakit. Hanya saja ada beberapa yang terkena flu, tapi itu tidak berbehaya. Jadi , hewan kurban di Kota Tangerang relatif aman,” katanya, siang ini.
Carum menjelaskan, hewan kurban yang dijual para pedagang hanya diperiksa secara umum seperti pemeriksaan tingkah laku dan pola makan. Dikatakannya, jika tingkah laku hewan mencurigakan, maka pihaknya akan melakukan pemeriksaaan secara khusus. “Tapi sejauh ini tingkah lakunya wajar. Kalau yang tidak wajar itu misalnya seekor sapi merebah dengan posisi kelapa menunduk hingga waktu yang lama, itu pasti sedang sakit,” jelasnya.
Pihaknya mengerahkan sekitar 50 petugas pemeriksa kesehatan hewan kurban yang disebar di 400 titik strategis di Kota Tangerang. Petugas tersebut merupakan Kandidat Dokter Hewan (KDH) dari Bogor.
“Mereka disebar ke lapak-lapak penjualan hewan kurban. Di setiap tempat telah ditugaskan 3 sampai 4 orang untuk melakukan pemantauan hingga hari H Idul Adha,” ungkap Carum.
Sedangkan terkait pandemi penyakit antraks pada hewan kurban yang banyak berasal dari Bogor dan Purwakarta. Chaerul mengatakan akan melakukan pemeriksaaan surat kesehatan hewan kurban yang bersal dari dua tempat tersebut.
“Sebenarnya pemda Bogor sendiri telah melarang satu daerahnya yang merupakan tempat pandemi antraks untuk mengirimkan hewan kurban keluar Kota. Tapi untuk antisipasi, akan kita lakukan pemeriksaan administrasi lagi terhadap para pembawa hewan kubran,” tandasnya.(rangga)