TangerangNews.com

Ikatan Jurnalis Televisi Banten Desak Hapus TNI di dalam Kota

Denny Bagus Irawan | Minggu, 2 Oktober 2016 | 20:00 | Dibaca : 1460


Wartawan Aksi damai di depan Kantor Kodim Tangerang. (tangerangnews / dira)



TANGERANGNews.com
-Lagi dan kembali terjadi oknum TNI berulah di Indonesia. Kasus penganiayaan yang terjadi di Sumatera belum jelas kabarnya, kini kasus serupa juga menghampiri rekan jurnalis televisi Sony Misdananto Kontributor Net.TV wilayah Ponorogo-Madiun yang dianiaya oleh  oknum TNI Yonif 501 Raider di Madiun.

Kronologisnya saat yang bersangkutan jalankan aktivitas peliputan. Mengambil gambar konvoi PSTH yang menabrak pengendara jalan di depan markas TNI.  Lalu ada oknum TNI yang bertindak kekerasan terhadap peserta konvoi. Disaat Sony amankan gambar tiba-tiba ada oknum lain (TNI) dibelakangnya dan langsung menghajar Sony.

Kondisinya sekarang luka lebam di pelipis mata sebelah kiri.  Dan shok.  Dan  Sony hingga saat ini tengah diperiksa oleh anggota Denpom TNI AD Madiun.

“Tindakan kesewenang-wenangan yang dilakukan oleh oknum TNI terhadap insan jurnalis yang melakukan peliputan, sangat tidak beradab dan membunuh nilai nilai kebebasan pers di Indonesia,” ujar Aimar Ketua IJTI Banten dalam rilis yang diterima TangerangNews.com, Minggu (2/10/2016) malam.


Atas tindakan yang dianggap semena-mena tersebut, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Banten menyatakan, mengutuk keras tindakan kekerasan oknum TNI terhadap insan pers.  Mendesak Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo melalui lembaga yang terkait untuk menindak dan menghukum  oknum yang terlibat.

“ Mendesak Pemerintah secepatnya menghapusan TNI dari dalam Kota dan mengembalikan TNI kedalam fungsi alat pertahanan negara dengan menjaga tapal batas wilayah NKRI,” ujarnya.


Selain itu juga IJTI Banten mendorong agar IJTI Pusat dan Dewan Pers dan juga Komnas HAM RI untuk mengusut tuntas setiap tindakan yang mengancam keselamatan bagi jurnalis.  Pernyataan sikap itu disampaikan kepada Penguru Pusat IJTI di Jakarta. Kantor Dewan Pers Jakarta.  Kantor Komnas HAM Jakarta serta Mabes TNI di Jakarta dan insan Jurnalis Indonesia.

“Salam Kebebasan Pers Indonesia,” tutupnya.