TangerangNews.com

Pembongkaran Gedung Panin di Bintaro akan terus menggunakan pasir

Denny Bagus Irawan | Minggu, 16 Oktober 2016 | 04:00 | Dibaca : 2076


Adang Surahman. (@TangerangNews.com 2016 / Raden Bagus Irawan)


TANGERANGNews.com-Tim Ahli Bangunan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berkumpul di pos depan gedung Panin di Bintaro, sektor 7, Kota Tangsel pada Minggu (16/10/2016) dini hari.

Profesor dr Adang Surahman, salah seorang tim ahli bangunan mengatakan,
pihaknya mengaku menemui kesulitan dalam melakukan pembongkaran gedung tersebut.

 

"Kita akui ini bangunan ternyata kuat, ini diluar target kita yang awalnya kita perkirakan dengan dibebani 100 ton akan rontok, tapi ternyata tidak. Itu karena gambar dokumen design gedung ini kita tidak dapati," ujar Adang.

 

Target berikutnya, kata dia, pihaknya meneruskan dengan menambah menjadi 150 ton. Tetapi rupanya bangunan itu tetap masih kokoh.

 

"Kini kita meruskan ada tersisa pasir 30 ton," terangnya.

 

Andai masih kurang jumlah pasir tersebut. Pihaknya terpaksa terus menambah pasir lagi agar beban bertambah berat. Alasan  penggunaan pasir karena ini adalah cara paling aman untuk lingkungan.

 

"Tidak mungkin kalau tidak roboh, kami akan terus menggunakan pasir sampai roboh," terangnya.

 

Namun, persoalannya saat ini, kata Adang, stok pasir hanya tersisa 30 ton. Pihak tim ahli bangunan menyatakan akan meminta kepada kontraktor untuk terus menggunakan netode pemberatan dengan cara membawa pasir ke bagian atas gedung.

 

"Kita targetkan sebelum hari Senin sudah selesai, tetapi kalau lewat Senin kan kontraktor diberikan waktu 90 hari," katanya.