TANGERANGNews.com-Eneng, bibi bocah tujuh tahun yang tewas karena diduga mendapat siksa dari kedua orangtuanya mengaku sebelum tewas, korban mengalami kondisi kejang-kejang.
Kematian Dafa Mustaqim menurut keterangan warga sekitar tidak wajar. Telinganya mengeluarkan darah, selain itu ditemukan luka disekujur tubuh Dafa. Hal itu membuat para tetangga mencurigai kalau Dafa mendapat siksa dari ibu tiri dan bapak kandungnya.
“Sempat demam tinggi, kemudian Dafa kejang-kejang. Sempat dibawa ke Rumah Sakit tapi tidak tertolong,” ujar Eneng saat ditemui Minggu (23/10/2016).
Eneng kini diminta tolong oleh Mustaqin kakaknya untuk menjaga rumah kontrakan di Jalan Swadaya, Larangan Indah, RT3/4, Kecamatan Larangan, Ciledug, Kota Tangerang.
"Saya datang ke sini untuk menjaga rumah," jelasnya.
Eneng menjelaskan, Ibu tiri Dafa bernama Suyati i. Dia dinikahi oleh Mustaqim yang kala itu menjadi janda. Yati yang berasal dari Magetan, Jawa Timur memiliki anak dari suaminya terdahulu bernama Rama yang telah duduk dibangku SMP kelas 1. “Sedangkan Kakak saya memiliki anak dari istrinya dulu asal Sukabumi yakni Dafa,” katanya.
Mustaqim menikahi Yati sudah sekitar dua tahun lalu dan baru sekitar empat bulan tinggal dirumah kontrakan milik ibu Karsono.
"Dafa kini sudah berpulang dan dimakamkan di TPU Kober samping Perumahan Puribeta pada Kamis sekitar pukul 21.00," terangnya.