TangerangNews.com

Polsek Tangerang Temukan 16 Penerbit Terjemah Alquran Palsu

Denny Bagus Irawan | Senin, 24 Oktober 2016 | 09:00 | Dibaca : 3674


Palsu (@TangerangNews.com 2016 / Raden Bagus Irawan)


 

TANGERANGNews.com-Petugas Polsek Tangerang melakukan razia terhadap toko buku di tiga pusat perbelanjaan yang ada di wilayah hukumnya pada Minggu (23/10/2016) sore. Operasi tersebut dilakukan untuk menelusuri kebenaran mengenai adanya terjemahan Alquran palsu.

Hasilnya, dari tiga pusat perbelanjaan yakni Tangerang City Mall, Mall Bale Kota dan Metropolis Town Square didapati 16 penerbit  ‘membelokan’ terjemahan pada surat QS Al-Maidah : 51.

Hal itu disampaikan Waka Polsek Tangerang AKP Isa Ansori, Senin (24/10/2016). “Benar, kemarin sore kita melakukan kegiatan sebelum Ashar di tiga pusat perbelanjaan, Tangcity, Bale Kota, dan Metos,” terangnya.

Awal dari  kegiatan penelusuran terjemahan Alquran palsu tersebut menurutnya berdasarkan perintah dari dari Kapolda Metro Jaya yang disampaikan oleh Intel Polres Metro Tangerang. “Kalau Ahok (Gubernur DKI) tidak bilang ini tidak akan ketahuan, “ katanya.

Terbitan terjemah Alquran palsu itu paling tua adalah tahun 2012. Sedangkan paling terkini pada tahun 2011.  “Memang ternyata itu sudah lama, rupanya benar Ahok. Ada yang merubah kata-kata pemimpin menjadi teman setia. Kan menyimpang jauh itu. Begitu loh,” jelasnya.

Dia meminta agar rekan-rekan wartawan juga menelusuri ke toko buku, guna mencari kebenaran informasi yang juga didapat oleh pihaknya.   Pihaknya hingga kini belum bisa menyimpulkan apakah semua ayat ‘dibelokan’ artinya. “Kita hanya fokus pada Al-Maidah saja, enggak tahu kalau ayat lain. Tapi ini jelas dugaan kita disengaja. Memang kan dalam Alquran sendiri memang sudah dituangkan, aka nada yang memalsukan, ” katanya.

Dari hasil razia tersebut total ada 16 penerbit yang mengeluarkan terjemahan Alquran palsu tersebut. Pihaknya, telah meminta kepada toko-toko buku seperti Gramedia dan Gunung Agung segera menyimpan di dalam gudang dulu  terjemahan Alquran palsu itu. “Ini untuk menghindari mereka dari hal-hal yang tak diinginkan. Dan mereka mengerti, mereka langsung menyimpan di dalam gudang,” terangnya.

Operasi penelusuran terjemahan Alquran palsu tersebut akhirnya berakhir dengan menyita contoh dari terjemahan Alquran palsu tersebut. “Kita hanya ambil sampel saja,” katanya.