TangerangNews.com

Warga Tangerang Kangen Jalan Raya Legok Mulus

Denny Bagus Irawan, Dena Perdana | Selasa, 22 November 2016 | 18:00 | Dibaca : 4783


Parahan beton di Jalan Raya Legok. (@TangerangNews.com 2016 / Raden Bagus Irawan)


 

TANGERANGNews.com-Sejumlah warga di sekitar Jalan Raya Legok, Kabupaten Tangerang kangen ingin segera melihat Jalan Raya Legok menjadi mulus seperti Jalan Raya Serpong.

“Kapan ya Jalan Legok bisa mulus seperti Jalan di Serpong. Dari zaman dahulu sampai sekarang kami memimpikannya,” ujar Dian Indriyani Rosa warga Perumahan Legok Permai saat ditemui wartawan TangerangNews.com, hari ini, Selasa (22/11/2016).

Warga atau pengendara Jala Raya Legok memang sudah lama mengeluhkan kondisi jalan yang sudah tidak karuan itu.  Padahal, jalan tersebut merupakan jalan utama penghubung antara kawasan Lippo Karawaci dengan Gading Serpong serta ke Bogor Jawa Barat.

“Lihat, lubangnya banyak sekali di mana-mana, belum lagi retak. Ini mobil bagus pun rusak lewat jalan ini,” ujar Dian.

Hal itu juga diserukan Togam Pasaribu, seorang pemilik beberapa cluster di wilayah tersebut. Menurutnya, pengendara tidak bisa memacu kendaraannya dengan cepat di Jalan Raya Legok.

Selain karena kondisi jalan yang retak dan bergelombang, banyak pasir serta kerikil di bagian pinggir dan tengah jalan yang bisa memicu bahaya jika ada kendaraan dengan kecepatan tinggi.

“Apalagi saat dalam keadaan hujan turun, airnya menggenangi lubang jalan. Kalau enggak hapal akan lubang, wah bisa-bisa kacau. Makanya banyak pengendara yang ambil jalan nekat, padahal bukan jalurnya tapi dia tetap ambil mengambil jalur berlawanan arah,” ujarnya.

Hal itu tentu menyebabkan jalan itu menjadi rawan kecelakaan. Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang Slamet Budi mengaku, pihaknya telah memperbaiki sejumlah titik kerusakan di sepanjang Jalan Raya Legok. Bahkan, telah dianggarkan sebesar Rp 5 miliar dana khusus untuk perbaikan Jalan Raya Legok dalam APBD Kabupaten Tangerang tahun 2016.

"Beberapa titik sudah dibongkar. Lokasi yang kondisinya rusak parah juga sudah diperbaiki. Penanganannya memang dilaksanakan bertahap, jadi sekarang masih proses perbaikan," ucap Slamet.