TANGERANGNews.com-HMI Komisariat Tigaraksi, Kabupaten Tangerang bekerjasama dengan Kemasospol UNPRI menggelar diskusi public bertema “Membangun Demokrasi Tanpa Korupsi".
Acara yang digelar pada Jumat (23/12/2016) itu dihadiri oleh beberapa mahasiswa dari kampus yang ada di Kabupaten Tangerang. Baik HMI dan Kemasospol UNPRI mengkapanyekan budaya anti korupsi khususnya dilingkungan pemuda.
Namun tak lama kemudian muncul spanduk yang bertuliskan ‘ANTI HMI’. “Tentunya kami sangat menyayangkan adanya spanduk tersebut, meski sebenarnya tidak menganggu diskusi,” ujar ketua panitia acara Sanusi.
Sanusi mengatakan, spanduk itu muncul ketika acara yang mengedepankan bagaimana pemuda Tangerang tidak terlibat pada korupsi itu selesai
.
“Kita meyakini bahwa kinerja kenabian itu tidak selalu dianggap baik dan kami mendoakan siapapun oknum tersebut. Mungkin mereka sedang khilaf dan semoga mendapatkan hidayah. Karena HMI merupakan organisasi yang merepresentasikan mahasiswa Islam di Indonesia,” terangnya.
Senada dengan Sanusi, Ikbal yang merupakan Sekum HMI Tigaraksa dan juga mahasiswa UNPRI meyakini bahwa spanduk tersebut bukan sebuah penolakan dari pihak kampus.
Pasalnya kegiatan tersebut telah mendapatkan izin dari pihak kampus seperti yang pernah dia ungkapkan.
“Kami mengadakan diskusi itu dengan tujuan untuk membudayakan sifat anti korupsi khususnya di kalangan mahasiswa UNPRI, kami sama sekali tidak merasa terganggu dengan adanya spanduk tersebut,” jelasnya.