TANGERANGNews.com-Debat publik Pilkada Banten disiarkan langsung di Metro TV semalam. Dalam debat tersebut, kedua pasangan kandidat tampak kaku dan masih demam panggung. Kedua pasangan saat diminta moderator untuk menyampaikan visi misinya terlihat masih belum lepas.
Wahidin Halim misalnya, dia emosi dengan penonton yang mencibirnya kala dia menyampaikan bahwa dia bersama Andhika Hazrumy anti terhadap korupsi. Pada bagian ini, Wahidin sempat mengomel kepada penonton yang mencibirnya.
Sedangkan Rano terlihat keserimpet saat menyampaikan visi misinya ketika menyebutkan kata selaras untuk diteruskan calon Embay Mulya Syarif. Wahidin Halim mengatakan, Banten harus maju, sejahtera dalam kondisi masyarakatnya yang berahlakul karimah. "Pendidikan harus maju, kita anti korupsi. Berikutnya kesehatan, masyarakat harus berkualitas. Orang Banten harus sehat. Kita bangun infrastruktur yang memadai. Biayai kesehatan pernah saya lakukan selama 10 tahun. Dengan KTP gratis. Cukup KTP gratis," ujarnya.
Andhika lalu melanjutkan, untuk pembangunan Banten harus dilihat dari tiga dimensi tentang penguatan sumber daya masyarakat. Namun, putra dari mantan gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah itu kehabisan waktu. Andhika tidak sempat melanjutkan penyampaian visi misi.
Sedangkan Rano Karno menyempatkan diri untuk mengucapkan selamat hari jadi Kabupaten Tangerang yang tepat hari itu berusia 73 tahun. Dia lalu melanjutkan menyampaikan visi misinya.
"16 tahun lalu Banten berdiri dengan tujuan meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakatnya. Satu setengah tahun saya bekerja keras sebagai gubernur definitif. Namun, rasanya belum cukup untuk mengatasi kesenjangan pembangunan dan meningkatkan kesejahteran masyarakat. Infrastruktir juga harus ditangani serius. Hal ini diperparah oleh korupsi sebagai warisan dari masa lalu yang harus diselesaikan," katanya.
"Banten harus bangkit maju dan sejahtera. Meningkatkan SDM yang berdaya saing. Memperkuat singergi dengan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten /kota yang seimbang dan selaras," katanya.
Sedangkan Embay Mulya Syarif mengatakan, sebagai orang yang menjadi pelaku sejarah berdirinya Provinsi Banten dia optimis bisa mensejahterakan masyarakat Banten. “Dan saya sebagai salah seorang pelaku sejarah pendiri Banten akan berusaha memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Banten untuk mewejudkannya bersama Rano Karno,” tuntasnya.