TANGERANGNews.com-Awal tahun 2017, harga komoditas cabai di pasar tradisional Kota Tangerang melinjak drastis. Hingga saat ini harga cabai rawit merah tembus di angka Rp125.000 perkilogram.
Salah satunya di Pasar Lembang, Kecamatan Ciledug. Harga cabai rawit merupakan yang paling mahal. Sebelum tahun baru, harganya masih mencapai Rp80.000-90.000 per kilogram. Namun saat ini menjadi Rp125.000 per kilogram.
Melambungnya harga cabai disusul dengan beberapa harga komoditas sayur lainnya, seperti cabai merah keriting yang menjadi Rp50.000, cabai rawit hijau Rp80.000.
Meroketnya harga sayur pada awal tahun dikeluhkan oleh sejumlah pedagang dan warga. Tingginya harga justru dinilai menambah bebah pengeluaran masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga. “Mahal banget sekarang, pengeluaran jadi bertambah,” tukas Nur, salah satu konsumen.
Harga cabai juga dikeluhkan oleh Fatmawati, pedagang makanan dan lauk pauk. Terpaksa dirinya harus mengurangi kuota pembelian cabai untuk bumbu masakan. “Kalau bahan naik, kita nggak bisa begitu saja naikin harga makanan, jadi pembelian kita kurangi,” ujarnya.
Kekhawatiran juga mulai dirasakan oleh sejumlah pedagang cabai. Tingginya harga komoditas rumah tangga ini dianggap mempengaruhi daya beli masyarakat. Para pedagang dan juga masyarakat berharap ada tindakan yang dilakukan oleh pemerinta. Pasalnya, melambungnya harga cabai semakin menyudutkan masyarakat kecil, serta dapat memicu kenaikan harga komoditas lainnya.
“Naiknya harga cabai ini karena pengirimannya susah. Cuaca buruk menyebabkan gagal panen,” tukasnya.