TangerangNews.com

Serunya Peringatan Hari Relawan PMI 2016 di Tangerang

Denny Bagus Irawan | Minggu, 8 Januari 2017 | 11:00 | Dibaca : 2139


Suasana peringatan hari sukarelawan PMI 2016 yang dilaksanakan PMI Kota Tangerang di alun-alun Ahmad Yani Kota Tangerang. (@TangerangNews.com 2016 / Raden Bagus Irawan)


 

TANGERANGNews.com-Menjadi suatu kebiasaan wajib PMI Kota Tangerang dalam memperingati Hari Relawan PMI setiap tahunnya yang jatuh pada 26 Desember. Namun, karena di akhir tahun ini terjadi bencana gempa di Aceh,  membuat PMI Kota Tangerang menundanya, hingga akhirnya semalam digelar acara tersebut di Lapangan Alun-alun Ahmad Yani Kota Tangerang.

 

PMI Kota Tangerang juga mengundang relawan PMI Kabupaten Tangerang dan PMI Kota Tangsel. Bahkan, ada relawan PMI Lebak yang datang. Dalam acara yang dihadiri oleh Ketua PMI Kota Tangerang Koeswarsa beserta pengurus itu bertajuk “Membangun Kebersamaan dan Perdamaian”.  Acara dibuka dengan mendengar sambutan dari Kepala Markas PMI Kota Tangerang Mustafa Kamaludin.

Mustafa

 

Tak disangka-sangka, relawan di-era-awal PMI Kota Tangerang berdiri pun berdatangan.  Dapat ditebak, banyak sekali cerita lucu saat menjadi relawan di sebuah lokasi bencana. Tak ayal suasana yang penuh tawa dan akrab tercipta dalam acara tersebut. “Saya ini masuk menjadi anggota PMI setelah rumah saya digusur di Jakarta dan pindah ke Tangerang. Saat rumah saya digusur, saya melihat ada bendera berlambang palang merah, disitu saya sangat ingat. Betapa PMI berada digarda paling depan,” ujar Rahman.

 

Rahman juga salah seorang relawan yang ditugaskan ke Aceh pada saat bencana tsunami 2004 lalu. “Malam pertama saya enggak bisa tidur saat di sana. Kenapa, karena sekeliling tenda kami itu mayat semua. Tetapi malam berikutnya, tanpa ada mayat malah saya enggak bisa tidur,” tuturnya.

Ketua

 

Menurutnya, suka duka menjadi relawan tak bisa diukur dengan materi. Kalau hanya melihat materi, kata dia, tentunya tidak akan bisa. “Saya ke Aceh hanya dikasih Rp200 ribu. Tapi bukan itu kan yang kita cari, tetapi bagaimana kita bahu membahu dalam misi kemanusiaan,” ujarnya.

 

Sedangkan Elon seorang relawan yang mengatakan, dirinya adalah angkatan satu setengah di PMI Kota Tangerang. Elon kini menjadi pegawai di DKI Jakarta. “Saya gabung di PMI langsung ada kegiatan basic training, setelah itu ada peristiwa banjir besar di Kota Tangerang. Karena hanya ada kita-kita saja angkatan pertama, ya kita diterjunkan. Hasilnya, kita kalah gesit dengan anak kecil di lokasi,karena kita tidak melakukan sebagaimana tahapannya. Kita tercebur di sumur, karena tak bertanya, saking semangatnya,” ujarnya.

Relawan

 

Dan, tidak lupa pengalaman mistis juga selalu diceritakan dalam pengalaman para relawan. Seusai membagi cerita dan pengalaman, para relawan juga menggelar nonton bareng. Mereka menonton film berjudul ‘Pesan dari Samudra’ yang diproduksi oleh PMI bekerjasama dengan Australian Red Cross.

nonton

 

Sementara itu, Ketua PMI Kota Tangerang, Koeswarsa mengatakan, semua yang tergabung dalam PMI secara keseluruhan adalah relawan. “Sampai matanya ini semua pada hitam-hitam, atau mata panda kalau saya perhatikan. Kita semua yang ada di sini adalah relawan yang rasa keterpanggilannya karena kemanusiaan,” ujarnya.

Koeswarsa mengucapkan. “Saya dan pengurus berterima kasih kepada semua relawan yang telah mau bergabung dan mau bahu membahu. Buat saya, saya yakin sekali dan saya berdoa agar semua yang telah kita lakukan di PMI ini mendapat balasan dua kali lipat dari Tuhan YME. Amin.”     

nobar