TangerangNews.com

5 Orang Korban Pesawat Express Air dibawa ke RS BSD Tangerang

Denny Bagus Irawan | Minggu, 22 Januari 2017 | 13:00 | Dibaca : 2499


Penumpang pesawat Express Air XN 811 rute Jakarta-Sorong memberikan kesaksian atas peristiwa tekana udara di kabin pesawat sehingga harus kembali ke Bandara Soekarno-Hatta atau return to base (RTB) (@tangerangnews 2017 / Raden Bagoes Irawan)


TANGERANGNews.com-Pihak maskapai Express Air akhirnya membawa lima orang korban insiden akibat tekanan udara dalam kabin pesawat. Kelimanya dibawa ke RS khusus THT di wilayah BSD Tangerang.


"Kami akan bawa ke rumah sakit  khusus THT, nama rumah sakitnya Proklamasi di wilayah Serpong BSD Tangerang," ujar  Direktur Komersial Express Air Suwandono, Minggu (22/01/2016) saat dihubungi wartawan Tangerangnews.com.


Namun, dia membantah jika peristiwa itu dikatakan kecelakaan. "Pertama tidak ada ledakan, tidak ada yang mengeluarkan darah ditelinga. Jadi bukan kecelakaan, kami tegaskan itu," ujarnya.


Sedangkan soal adanya tekanan udara dikabin menurut dia hingga kini pihaknya masih melakukan pencarian informasi. "Kami masih terus mengumpulkan informasi," ujarnya.


Diketahui, pihak Express Air membenarkan ada korban akibat insiden tekanan udara dalam kabin yang menyebabkan lima orang penumpang di dalamnya mengalami pendarahan dalam hidung.


"Jadi setelah take off sekitar pukul 1.10, terbang diatas sekitar beberapa menit sampai pilot memutuskan kembali ke Soekarno-Hatta ada sekitar satu jam sampai lagi di Soekarno-Hatta," ujar Suwandono.


Isi penumpang dalam pesawat itu menurut dia sebanyak 111 orang. "Jadi bukan 200, dan 111 itu ada lima orang penumpang mengalami pendarahan pada hidung, bukan telinga. Seperti mimisan gitu," ujarnya.


Penyebabnya, kata dia, karena ada technical reasoning pada tekanan udara di dalam kabin. Sehingga, seluruh penumpang akhirnya dievakuasi ke luar pesawat dan hingga kini, sekitar pukul 1.34 WIB masih berada di dalam hotel yang ada di sekitar Bandara Soekarno-Hatta.


"Penyebabnya technical reason, ada tekanan udara. Itu yang saya dapati dari laporang staf kami yang ada di sana. Jadi pendarahan bukan dari telinga, dari hidung," terangnya.


Lima orang yang mengalami pendarahan itu saat ini juga berada di hotel bersama dengan penumpang lain. "Karena tidak ada pesawat yang bisa di-endorse, kami inapkan. Sedangkan lima orang yang mengalami pendarahan itu akan dijemput oleh tim kami untuk dibawah ke RS khusus THT di wilayah BSD Tangerang," terangnya.