TANGERANGNews.com-Rano Karno calon gubernur Banten mengaku tidak menyangka dirinya bersama Embay Mulya Syarif mampu merontokkan dominasi dinasti Atut.
"Empat kepala daerah (Banten) kita tahu sendiri dipimpin siapa? Dengan posisi masih fifty-fifty. Tujuh partai melawan tiga partai, kita dikeroyok. Tapi posisi kita sampai dengan saat ini masih sama-sama berpeluang," terang Rano, Kamis (16/2/2017).
Rano juga menyatakan, pihaknya sama sekali tidak khawatir dengan apa yang disampaikan lembaga survei. "Setelah mereka mengumumkan bahwa tidak ada yang boleh mendeklarasikan karena ada margin off error 1%. Itu membuat kami biasa saja," tuturnya.
Dirinya tak mau larut dalam perayaan seperti yang dilakukan oleh lawannya Wahidin Halim - Andika Hazrumy. Sebab, kata dia, hal itu tidak perlu dilakukan mengingat prosentase yang masih terbilang rawan. "Kalau kita seperti mereka. (memberikan statemen kemenangan). Terus nanti KPU enggak tahunya berbeda, kan enggak enak. Lebih baik sujud syukurnya setelah ketuk palu di KPU," terangnya.
Rano mengaku memiliki pengetahuan cara keluarga Atut bermain Pilkada. Karenanya, kata dia, dirinya bersama Embay begitu tenang saat ini. "Kami bukan tidak mengakui kekalahan. Tetapi harus menerima semua pihak bahwa ini belum ada yang bisa dideklarasikan siapa pun. Itu yang bicara lembaga survei loh," jelasnya.