TangerangNews.com

Anak Dibawah Umur Diperkosa Teman Ayah

| Jumat, 8 Januari 2010 | 09:46 | Dibaca : 2389507


ilustrasi pemerkosaan (kompas / kompas)



TANGERANGNEWS-
Rika (bukan nama sebenarnya) yang masih berusia 14 tahun tega diperkosa teman ayahnya sendiri bernama Rahmat Hidayat. Perkosaan itu terungkap setelah teman Rika melihatnya terus dilanda murung. Setelah didesak temannya, Rika akhirnya pun menceritakan peristiwa yang membuat kegadisannya itu raib.
 
Begitu diceritakan, betapa terbelalaknya mata temannya. Sebab, kejadian itu begitu ironis. Gadis yang masih duduk dibangku kelas tiga SMP di wilayah Cikokol itu ternyata tiga kali diperkosa dalam waktu yang berbeda. Pengakuan Rika kepada TangerangNews.com, peristiwa itu berawal pada 12 Juni 2009 lalu.
 
“Pada hari itu saya dijemput Pak Dayat dari sekolah, saya tidak menaruh curiga. Karena memang orangtua saya sangat dekat dengan dia, Pak Dayat sering main ke rumah dan berbisnis sepatu bekas dengan ayah saya,”tuturnya.
 
Setelah dijalan, Rika dibawa kesebuah rumah di daerah Sukabakti dekat gelanggang olah raga Tangerang. Rumah itu adalah rumah saudara Rahmat Hidayat, yang bernama Kiky. Saat Rika dibawa masuk ke rumah itu. Mata Kiky melotot, sembari berkata. “Yat masak luh tega mau makan anak teman sendiri,” ucap Rika menirukan Kiky kala melihatnya dibawa masuk ke rumah itu. Namun, tanpa banyak bicara Rahmat Hidayat tetap saja membawa Rika kesebuah ruang kamar dirumah itu yang tidak ada pintunya hanya mengenakan tirai.
 
Rika bukan tanpa usaha melepaskan diri dari teman ayahnya itu. Namun rasa ketakutan menggelayuti dirinya, sebab selain pelaku memiliki saudara petugas hukum juga memiliki pengalaman segudang soal dunia gaib. “Sambil mencekik leher saya dia bilang, kalau keluarga kamu mau aman ikuti semua kemauan saya,” kata Hidayat ditirukan Rika.
 
Perkosaan itu terus terulang, pada bulan Juni terjadi dua kali. Sedangkan bulan Juli terjadi sekali. Gadis yang memiliki kulit putih dan cantik itu mengaku selama diperkosa, pelaku selalu mengeluarkan spermanya diluar kemaluannya. Sehingga kehamilan jauh dialami dirinya. Namun itu semua menimbulkan efek kepada psikologis Rika.
 
Rika menjadi pendiam. Melihat itu temannya lalu bertanya dan Rika pun akhirnya membuka semua tabir.
“Teman saya lalu menghubungi istri Dayat, lalu saya dipanggil istrinya. Bukannya merasa kesal dengan perbuatan suaminya, saya malah dituduh jablay. Akhirnya orangtua saya pun mengetahui ini dan melaporkannya pada November 2009,” katanya.  Ironisnya hingga kini pelaku yang masih berada di rumahnya tidak pernah diciduk oleh petugas polisi.
 
Muhammad Aidi ayah Rika setelah melaporkan perbuatan bejat temannya itu hingga awal Januari bingung. Pasalnya, polisi tidak juga menangkap pelaku. "Saya bingung kok pelaku tidak ditahan juga, apa karena keluarganya aparat hukum. Akhirnya saya laporkan ini ke organisasi kepemudaan," ujarnya.

Ketua KNPI Kota Tangerang Wawan Fauzi menyatakan, pihaknya akan mengawal terus kasus pemerkosaan dibawah umur ini. "Kami juga telah mempertanyakan ini kepada Kasat Reskrim, kenapa jalan ditempat," katanya.
 
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kompol Budhi Herdi Susianto mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil visum keluar dari RSUD Kabupaten Tangerang. "Karena itu adalah dasar kami untuk menahan pelaku, kalau hasilnya benar adanya pemerkosaan," tegasnya. (dira)