TANGERANGNEWS.com-Kerja sama operasi (KSO) Kontraktor pembangunan Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta yakni Kawahapejaya yang terdiri dari enam perusahaan kontraktor mengklarifikasi bahwa foto yang beredar di media sosial adalah kebakaran di barak/bedeng pekerja atau bukan di bangunan terminal.
Lokasi barak atau bedeng pekerja KSO Kawahapejaya yang terbakar itu cukup jauh yakni sekitar 300 meter dari Pier 2 Terminal 3 yang belum dioperasikan.
Seperti diketahui, saat ini area Terminal 3 yang sudah beroperasi baru main building atau bagian tengah saja.
#GOOGLE_ADS#
Kebakaran barak atau bedeng tersebut tidak mengganggu operasional penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta baik itu Terminal 3 maupun Terminal 1 dan 2. Dapat disampaikan juga bahwa akses menuju dari bandara atau Terminal 3 juga tidak mengalami gangguan.
Adapun kebakaran diketahui pertama kali pada pukul 09.24 WIB lalu kurang lebih 5 menit kemudian personil Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) tiba di lokasi dengan 4 unit mobil pemadam, dan api berhasil dipadamkan dalam pada pukul 09.40 WIB.
Project Manager Terminal 3 KSO Kawahapejaya Tumbur Butar mengatakan. "Kami memohon maaf dan sangat menyayangkan kejadian ini serta siap bertanggung jawab dengan segala konsekuensi termasuk apabila dikenakan sanksi oleh pihak AP II."
"Kami menyampaikan terima kasih kepada AP II atas respon cepat dalam penanganan kejadian ini. Sementara itu, penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan. Dugaan sementara dari arus pendek listrik atau kemungkinan kelalaian pekerja," jelas Tumbur Butar Butar.
Peristiwa kebakaran ini dipastikan juga tidak akan mengganggu jadwal pengembangan Terminal 3 secara keseluruhan.