TangerangNews.com

Driver Ojek Online yang ditabrak Kini Sudah Punya Sepeda Motor Baru

Denny Bagus Irawan | Rabu, 17 Mei 2017 | 19:00 | Dibaca : 15837


Ichtiyarul Jamil (21) Driver Ojek Online yang ditabrak, kini sudah sembuh, walaupun belum sepenuhnya, dan tampak sedang berfose dengan motor barunya, Rabu (17/5/2017). (@TangerangNews2017 / Denny Bagoes Irawan)


TANGERANGNEWS.com-Dibenak Ichtiyarul Jamil (21) tak pernah terbayang dirinya pada  8 Maret 2017 akan ditabrak sopir angkot di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Tangerang.

Dia menceritakan, sesaat sebelum kejadian, Jamil seperti biasa tengah berkeliling menunggu orderan dari penumpang. 

Dirinya pun mengaku sudah dapat order mengantar penumpang, tapi terpaksa dibatalkan karena perkumpulan Grabbike di Tangerang saat itu meminta semua pengemudi mogok sementara waktu.

Mogok kerja dilakukan sebagai bentuk solidaritas karena pada hari yang sama, ada bentrok antara sopir angkot dengan pengemudi ojek online di Tangerang. 

Jamil pun berboncengan dengan temannya menuju Jalan Perintis Kemerdekaan, tepat di seberang mal Tangerang City.

Saat itu, teman Jamil yang mengendarai sepeda motor menepi sejenak untuk mencari toilet. Jamil pun diminta menunggu di sebuah pos polisi dekat UMT. Jamil yang masih mengenakan jaket serta helm Grabbike pun berjalan kaki menuju pos tersebut.

"Tiba-tiba saya ditabrak dari belakang. Di situ saya langsung enggak sadar," kata Jamil menceritakan pengalamannya kepada wartawan di rumahnya, Kelurahan Pakujaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Rabu (17/5/2017).

Jamil benar-benar tidak tahu apa yang terjadi, sampai dua pekan setelahnya. Ketika tersadar, Jamil mendapati dirinya terbaring di rumah sakit, dengan keluarga dan teman-temannya lengkap di sekelilingnya.

Saat membuka mata, Jamil teringat yang dia lihat pertama kali adalah ibu serta adiknya. Sementara teman-teman dan rekan pengemudi ojek online lain di belakangnya juga menyambut dia yang baru sadarkan diri.

Dengan kondisi lemas dan belum bisa bicara, Jamil diceritakan apa yang dialaminya sampai terbaring di sana. Jamil pun diperlihatkan video pendek yang mengabadikan momen dirinya ditabrak oleh Subhan dengan kecepatan tinggi dari arah belakang.

Kala itu, Jamil tertabrak sampai terpental beberapa meter ke depan. Helm yang dia kenakan bahkan ikut terlepas dari kepala.

Setelah sadarkan diri, Jamil belum bisa kembali hidup normal seperti sebelum ditabrak dulu. Selama dia koma, lehernya dilubangi untuk dipasang saluran pernafasan.

Menurut ayah Jamil, Ichsan, dokter melakukan hal tersebut karena banyak liur yang tersimpan selama Jamil koma. Saluran itu pun telah dicabut sesaat sebelum Jamil sadar, tetapi efeknya membuat suaranya hilang sepekan lebih.

"Dia masih harus terapi juga. Pas dibawa pulang awal bulan kemarin, belum bisa berdiri. Ke mana-mana masih harus dipapah," tutur ayah dari Driver Grabbike itu. Untuk pekerjaan dan aktivitas sederhana, Jamil sementara waktu tak berdaya. Seperti berdiri, makan, hingga ke toilet masih membutuhkan bantuan keluarganya.

Namun,Jamil mulai menjalani beberapa tahapan terapi untuk mengembalikan fungsi otot dan saraf di badannya. Sampai ditemui tadi, Jamil sudah bisa berdiri dan melakoni sejumlah aktivitas ringan. Tetapi, badan sebelah kirinya, termasuk tangan dan kaki, masih kaku.

Butuh waktu dan gerakan tersendiri agar Jamil bisa bangun, dari posisi duduk hingga berdiri. Saat berjalan, Jamil juga tidak menapakkan kaki terlalu jauh dan tangannya nampak meraba sekeliling, menjaga agar tetap seimbang dan tidak terjatuh.

Tidak banyak yang diharapkan Jamil selain bisa hidup normal seperti sebelum ditabrak. Dia ingin bisa cepat pulih seutuhnya dan kembali berkuliah, juga mengojek lagi.  "Alhamdulillah, keluarga dan teman-teman sangat dukung biar bisa cepat sembuh. Teman di Grab malah setiap hari mampir, main sekaligus nunggu orderan di rumah saya," ujar dia sembari tersenyum.

 #GOOGLE_ADS#

Manajemen Grab memberi kelonggaran dengan tetap menjadikan Jamil sebagai mitra pengemudi hingga kondisinya sembuh total. Pihak kampus juga telah menerima permohonan cuti Jamil sampai bulan September 2016, hingga dia bisa kembali melanjutkan kuliah D3 Akuntansi di semester enamnya.

 

Bantuan yang mengalir dari sejumlah pihak menyisakan uang cukup banyak, yang kemudian dibelikan sepeda motor baru sebagai penyemangat agar Jamil cepat pulih."Alhamdulillah bantuan datang dari mana-mana. Pengobatan kan memang ditanggung asuransi dari Grab, tapi teman-teman ojek pada galang dana, dapat seratus juta lebih. Ada sisanya, dibeliin motor ini," kata  Ichsan.

 

Ichsan menceritakan, dana yang terkumpul sebelumnya dipakai untuk biaya-biaya lain di luar pengobatan Jamil, seperti vitamin tambahan hingga perlengkapan mandi selama di rumah sakit. Jamil diketahui koma selama dua pekan setelah ditabrak dengan kecepatan tinggi dari arah belakang pada 8 Maret 2017 silam.

 

Adapun sepeda motor Jamil yang sebelumnya dipakai adalah Honda Beat. Sedangkan sepeda motor yang baru dibeli adalah Yamaha Vixion keluaran terbaru."Jamil sudah lama pengin punya motor ini. Biar makin semangat, bisa cepat sembuh, bisa naik motor lagi," tutur Ichsan. Di atas sepeda motor barunya, terdapat jaket Grabbike milik Jamil. Pada saat bersamaan, Jamil mengaku tidak sabar untuk sembuh dan bisa kembali berkuliah sambil mengojek di Grabbike.

 

"Pengin bisa naik motor lagi. Bisa kerja, kuliah, kumpul sama teman-teman lagi," ujar Jamil. Ditanya soal pengemudi angkot yang menabraknya, Jamil mengaku, menyerahkannya kepada aparat Kepolisian ."Biar hukum yang memprosesnya," ujar Jamil.